VIVA – PT Garuda Indonesia Tbk, resmi menutup rute penerbangan Jakarta ke Bandara Silangit Internasional Airport di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Minggu 13 Januari 2019.
Namun, Pemerintah Kabupaten Samosir, mengklaim hal itu tidak berdampak kunjungan wisatawan ke Danau Toba.
Bandara Silangit berganti nama menjadi Bandara Internasional Raja Sisingamangaraja XII?, salah satu gerbang masuknya wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara untuk berkunjung ke danau vulkanik Terbesar di dunia itu.
"Iya, tidak terlalu berpengaruh (kunjungan wisatawan ke Danau Toba)," kata ?Bupati Samosir, Rapidin Simbolon, saat dikonfirmasi VIVA, Selasa pagi, 15 Januari 2019.
Termasuk, Rapidin mengatakan, tidak berpengaruh dengan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Samosir, dengan ditutupnya rute maskapai milik Kementerian Badan Usaha Milik Negara itu.? "Saya rasa tidak masalah," tuturnya.
Rapidin mengatakan, sudah tepat Garuda Indonesia melakukan analisis usahanya dalam jasa transportasi udara. Meski, maskapai milik plat merah itu memutuskan tidak mendarat lagi ke Silangit.
"Karena, Garuda sudah mempunyai dua maskapai, yang penerbangannya dengan rute Jakarta-Silangit, yaitu Citilink dan Sriwijaya Air. Kedua maskapai ini, merupakan bagian dari Garuda Indonesia," sebut Rapidin.?
Untuk diketahui, Garuda Indonesia beroperasi dan melayani penerbangan dari Silangit ke Jakarta sejak 2016, silam. Diperkirakan, karena perhitungan bisnis membuat Garuda Indonesia memutuskan untuk menutup rute tersebut.
?
"Saya rasa wajar, ?Garuda menganalisa dengan cermat rute penerbangannya saat ini, dari Jakarta-Silangit," tutur Rapidin.
Selain Garuda, maskapai Malindo Air juga sudah menutup rutenya, beberapa waktu di Bandara Silangit. Di Bandara ini, tinggal maskapai Sriwijaya Air, Citilink, Batik Air, Wings, dan AirAsia.
