Tensi Perang Dagang AS-China Mereda, Rupiah Terus Menguat

Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Minggu (7/6/2020).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kian menguat pada perdagangan hari ini, Rabu 19 Agustus 2020. Rupiah mampu kembali bergerak di kisaran bawah Rp14.800 per dolar AS.

Rupiah Kembali Anjlok ke Level Rp 16.234 per Dolar AS

Pada saat pembukaan perdagangan di pasar spot hari ini, rupiah ditransaksikan di level Rp14.750 per dolar AS. Menguat hingga 0,64 persen dari level penutupan perdagangan kemarin Rp14.845 per dolar AS.

Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mematok nilai tengah rupiah di level Rp14.786 . Menguat dari level nilai tengah kemarin di posisi Rp14.907.

Melemah di Level Rp 16.220 per Dolar AS, Rupiah Diproyeksi Menguat

Baca juga: Data Ekonomi Makro RI Jadi Penguat Pergerakan IHSG 19 Agustus 2020

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan penguatan tersebut dipengaruhi faktor eksternal. Terutama berkaitan dengan mulai meredanya tensi perang dagang antara AS dan China.

Mendag Imbau Masyarakat Tak Perlu Khawatir soal Pelemahan Rupiah

"(Pelaku) pasar (keuangan) merasa lega dengan penundaan peninjauan kesepakatan perdagangan AS-China minggu ini dan memperkuat keyakinan bahwa hubungan perdagangan dapat bertahan," katanya.

Sementara itu, dari faktor domestik, Ibrahim menganggap masih belum ada perbaikan sentimen. Pelaku pasar dan investor masih mengkhawatirkan potensi terjadinya resesi ekonomi Indonesia pada Kuartal III-2020.

"Ada kemungkinan pemulihan ekonomi pada Kuartal III-2020 akan kembali terkontraksi sehingga harapan terhindar dari resesi akan kembali sirna dan ini merupakan tanggung jawab kita," ungkap Ibrahim. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya