Tak Mau Ekonomi Tersendat, Pemkab Jember Muluskan 1.000 Km Jalan

Pemkab Jember perbaiki 1.000 km jalan dorong ekonomi daerah.
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Infrastruktur yang baik dan lengkap di suatu daerah menjadi satu aspek penting dalam mendorong perekonomian. Infrastruktur tersebut salah satunya adalah jalan raya yang halus agar perekonomian berjalan dengan mulus.

Anies Sebut PKS Sedang 'Galau'

Bupati Jember, H. Hendy Siwanto mengatakan, infrastruktur jalan menjadi sangat penting sekali, di mana keadaan Jalan di kabupaten Jember saat lalu sangat memprihatinkan.

Bahkan kata dia, buruknya jalan di wilayahnya menjadi satu ungkapan atau jargon bahwa Jember adalah daerah dengan 1.000 lubang. Kondisi ini muncul karena tidak dilakukannya maintenance pekerjaan yang baik dan terstruktur.

Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan Melalui Ekonomi Sirkular

Baca juga: Hunian Pinggiran Ibu Kota Bergantung pada Jalan Tol Serbaraja

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Jember, kata Hendy pada saat ini telah menargetkan 1.000 Kilometer perbaikan jalan dengan alokasi anggaran sebesar Rp780 miliar.

Ketua DPRD Sebut Pemkab Klungkung Komitmen Tangani Kerusakan Jalan di Nusa Penida

"Jalan menjadi urat nadi perekonomian, kalau jalannya rusak karena tidak adanya perbaikan maka laju perekonomian menjadi tersendat. Hal ini akan berdampak biaya operasional menjadi bengkak dan lebih besar. Inilah yang mempengaruhi harga-harga di Kabupaten Jember menjadi tidak kompetitif," ungkap Hendy melalui siaran persnya, Sabtu 11 Desember 2021.

Hendy menuturkan, saat ini di Jember membentang 2.975 Km Jalan, termasuk di dalamnya jalan Nasional, jalan Provinsi dan jalan Kabupaten. Dan targetnya Pemkab Jember akan memperbaiki jalan jalan yang rusak sepanjang 1.085 Km.

"Area jalan di kampung-kampung itu sudah lebar, dengan jumlah kepadatan penduduk lebih dari 2,5 juta jiwa, karena kepadatan penduduk inilah alasan kami menargetkan perbaikan jalan, mengingat kebutuhan masyarakat menggunakan fasilitas jalan menjadi sangat penting," ujarnya.

Jalan rusak atau berlubang berpotensi sebabkan macet parah dan kecelakaan lalu lintas. (Foto ilustrasi)

Photo :
  • VIVA.co.id/ Danar Dono

Lebih lanjut, Ia menyampaikan, perbaikan jalan 1.000 Km ini memerlukan tahapan proses mengingat keterbatasan anggaran pada tahun ini. Dan setelah berkomunikasi intensif dengan Anggota Dewan, dukungan untuk pekerjaan perbaikan jalan 1.000 Km ini dianggarkan secara multiyears.

"Setelah melalui proses pemilihan vendor dengan tender serta proses lainnya, pekerjaan perbaikan jalan ini baru dimulai Agustus 2021 dan kami menargetkan perbaikan jalan 1.000 Km akan selesai pada Mei 2022," jelasnya.

Hendy juga berharap, masyarakat ikut andil dalam hal pengawasan serta sosialisasi khususnya kepada pengemudi kendaraan berat seperti truk dan lainnya agar patuh untuk melewati jalur jalan yang sudah ditentukan.

"Untuk menjaga kualitas perbaikan jalan, kami sudah sampaikan kepada Dinas Bina Marga apabila terdapat kontraktor yang tidak bekerja dengan baik perihal perbaikan jalan ini, maka kontraktor tersebut tidak akan dibayarkan. Kondisi lain apabila sudah dilakukan pembayaran maka kami akan melakukan audit dengan BPK dan akan meminta pengembalian pembayaran tersebut," tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya