Dapat PMN Rp7,9 Triliun, Waskita Selesaikan 7 Ruas Jalan Tol

Gedung Waskita Karya
Sumber :
  • Dok. Waskita

VIVA – PT Waskita Karya optimistis dapat menyelesaikan tujuh ruas tol khusus dengan tambahan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) 2021 sebesar Rp7,9 triliun. Untuk penyelesaian ruas tol tersebut, Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono telah melaksanakan penandatanganan Letter of Commitment (LoC) penerima PMN 2021.

Geopolitik Global Tak Menentu, Bos BNI Pede Ekonomi RI Sehat dan Stabil

Adapun tujuh ruas tol tersebut, antara lain ruas tol Kayu Agung-Palembang-Betung (KAPB) tahap 2. Ruas tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), seksi koneksi Wiyoto-Wiyono dan seksi 2A ujung, ruas tol Cimanggis-Cibitung (CCTW) seksi 2.

Kemudian, ruas Tol Bogor – Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi 2. Ruas tol Pejagan-Pemalang (PPTR), ruas tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) seksi 4. Dan ruas tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) seksi 4.

BNI Cetak Laba Bersih Rp 5,33 Triliun pada Kuartal I-2024

Destiawan mengatakan, penandatanganan LoC merupakan bentuk komitmen para penerima PMN untuk bertanggung jawab, memastikan penggunaan dana PMN sebagai salah satu indikator kinerja utama perusahaan dalam keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

“Manajemen optimis dapat menyelesaikan tujuh ruas tol khusus ini terutama dengan kondisi likuiditas Perseroan yang jauh lebih baik. Dukungan dari Pemerintah berupa setoran modal PMN 2021 ini menunjukkan kepercayaan dan support konkret terhadap Waskita,”ujarnya dari keterangannya pada, Rabu 9 Februari 2022.

Ganjaran Kementerian BUMN untuk Pelindo karena Bantu Promosikan UMKM

Proyek tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung).

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

Adapun penyelesaian tol khusus dan PNM, merupakan bagian dari program 8 stream penyehatan keuangan Waskita. Di mana sebelumnya Perseroan telah menyelesaikan proses restrukturisasi Perseroan Induk dan Anak Perusahaan, Penjaminan Pinjaman dan obligasi atau sukuk dari Pemerintah, transformasi bisnis serta divestasi jalan tol.

“Perseroan juga terus berkomitmen mengutamakan prinsip GCG dan manajemen risiko dalam menjalankan bisnis operasionalnya,” tambahnya.

Untuk dana PNM 2021, perseroan telah menerima dana secara penuh senilai Rp7,9 triliun pada 29 Desember 2021.

“Perseroan juga telah menerima dana tambahan dari publik sebesar Rp1,54 Triliun melalui aksi korporasi rights issue yang periodenya telah dilaksanakan dan berakhir pada 12 Januari 2022,” tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya