Pemda Bisa Punya Dana Abadi Daerah, Untuk Apa?

Rhenald Kasali.
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA – Setelah terbitnya Undang-undang Nomor 1 tahun 2022, tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Pemerintah daerah atau Pemda saat ini boleh memiliki Dana Abadi Daerah.

Menkeu Sebut Jumlah Dana Pemda Mengendap di Bank Capai Rp 180,9 Triliun

Adapun dana tersebut berasal dari sisa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), yang tidak terpakai setiap tahunnya.

Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI), Rhenald Kasali mengatakan, dana abadi merupakan dana yang dikumpulkan dan tidak dapat diambil pokoknya sampai jangka waktu tertentu.  

Empat Alasan Utama Publik Puas dengan Kinerja Jokowi, Menurut Survei Indikator

“Yang dipakai adalah hasil investasi dari pokok itu, digunakan untuk kesejahteraan publik seperti beasiswa, subsidi kesehatan, dan lainnya,” jelas Rhenald saat dihubungi VIVA, Kamis, 24 Maret 2022.

Penyemprotan Disinfektan di Gedung Balaikota DKI Jakarta

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin
Soal Isu Jokowi Telepon Hakim Jelang Putusan Sengketa Pilpres, MK Bilang Begini

Rhenald melanjutkan, dana abadi bisa berasal dari publik seperti halnya sumbangan dermawan, sisa dana yang tidak dipakai, dengan persetujuan Menteri Keuangan. Kemudian, pada dana abadi daerah dalam pengawasannya menurutnya dilakukan melalui tiga hal.

“Pertama sebaiknya dilakukan transparan, dibuka secara online sehingga publik bisa ikut mengawasi. Kedua bisa dibantu Kemenkeu atau DPRD, ketiga dilakukan audit berkala dan ada dewan pengawas yang melakukan pemantauan.” Jelasnya.

Sementara itu, sebelumnya Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan, dana abadi daerah tersebut dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa. Agar tetap memiliki kemampuan untuk membangun negeri.

“Perinsipnya uang yang ada tidak untuk dihabiskan saat ini, ganti pemerintahan dapat warisan,” katanya.

Menurutnya, apa yang dilakukan pemerintah pusat pada dana abadi yang sudah lebih dulu diterapkan, sangat mungkin dilakukan oleh Pemda. Meski disadari tak seluruh Pemda memiliki kemampuan untuk mengimplementasikannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya