Rupiah Anjlok ke Rp14.600 per Dolar AS Gara-gara Pengetatan Moneter AS

Petugas menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Jumat pagi 13 Mei 2022 ke level Rp14.600 per dolar AS. Pada pukul 09.08 WIB, rupiah melemah sebesar 0,13 persen ke posisi Rp14.614 per dolar AS dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp14.598 per dolar AS.

Rupiah Kembali Anjlok ke Level Rp 16.234 per Dolar AS

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, rupiah berada di angka Rp14.585 per dolar AS.

Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah masih akan tertekan terhadap dolar AS. Karena ekspektasi pengetatan moneter AS yang agresif masih tinggi di pasar.

Rupiah Melemah, Sri Mulyani Beberkan Mata Uang Negara-negara G20 Kondisinya Senasib

“Semalam dalam suatu wawancara, Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell menegaskan lagi niatan Bank Sentral untuk mengendalikan inflasi dengan melakukan pengetatan moneter yang lebih agresif. Powell juga mengatakan bahwa di bulan Juni dan Juli, suku bunga akan dinaikkan lagi sebesar masing-masing 50 basis poin,” kata Ariston kepada VIVA, Jumat, 13 Mei 2022.

Menghitung uang kertas rupiah pecahan 100 ribu (Foto ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Trade Minister: No Need to Worry about Weakening of Rupiah

Ariston melanjutkan, kondisi tenaga kerja AS saat ini juga mendukung kebijakan pengetatan moneter AS yang agresif. Di mana selama data klaim tunjangan pengangguran AS mingguan selama 4 pekan masih menunjukkan penurunan jumlah klaim.

“Artinya kondisi tenaga kerja cukup sehat sehingga kebijakan pengetatan moneter tidak menekan turun lapangan pekerjaan,” jelasnya.

Pasca pernyataan Powell tersebut, indeks dolar AS terlihat menguat ke level tertinggi sejak Desember 2002 di kisaran 104.92.

Sementara itu, sentimen terhadap aset berisiko terlihat positif pagi ini, dengan indeks saham Asia rata-rata dibuka menguat.

“Kelihatannya pasar mengambil kesempatan untuk membeli di level rendah. Ini mungkin bisa menahan pelemahan rupiah,” terang Ariston.

Untuk potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS berada di kisaran Rp14.650. Dengan potensi support di kisaran Rp14.550.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya