Suku Bunga The Fed Naik 0,75%, Rupiah Melemah Lagi

Dolar AS dan rupiah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA Bisnis – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Kamis pagi, 3 November 2022. Terpantau pukul 09.14 WIB rupiah melemah sebesar 27 poin atau 0,15 persen ke posisi Rp 15.655 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.628 per dolar AS.

Bukan Suku Bunga, Ini yang Jadi Perhatian Pembeli Mobil Pertama

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.652 per dolar AS.

Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk David Sumual memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan melemah hari ini. Hal itu karena, pengumuman the Fed yang kembali menaikkan suku bunga acuannya sebesar 75 basis poin.

BI Pede Ekonomi RI 2024 di 5,5 Persen Meski Suku Bunga Naik 

"Tadi malam ada pengumuman the Fed kembali menaikkan 0,75 persen dan space-nya kelihatannya juga masih cukup tinggi kenaikannya," ujar David saat dihubungi VIVA, Kamis 3 November 2022.

Seorang karyawan melayani penukaran uang dolar AS di Jawa Timur

Photo :
  • ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Rupiah Kembali Anjlok ke Level Rp 16.234 per Dolar AS

David mengatakan, untuk di pasar future, suku bunga the Fed juga diprediksi masih akan kembali naik di Desember 2022. Dalam hal ini pertemuan akan dilangsungkan di 13-14 Desember 2022.

"Nah ini tentunya akan mendorong kembali tekanan ke mata uang lain di dunia, termasuk mata uang emerging market dan rupiah," jelasnya.

Dengan demikian, David memandang tekanan dolar AS terhadap rupiah masih cukup besar. Selain itu, beberapa bank sentral juga turut menaikkan suku bunga acuannya.

"Contohnya Bank Sentral Australia kemarin juga baru menaikkan 25 basis poin di November. Terus kalau dilihat kita sendiri (BI) juga ini November akan ada meeting lagi kemungkinan masih akan menaikkan suku bunga, jadi memang tekanan likuiditas dolar yang semakin ketat secara global ini tentu akan berpengaruh ke rupiah," terangnya.

David menuturkan, dengan hal tersebut dan pergerakan rupiah kemarin yang ditutup di Rp 15.650, mata uang garuda akan cenderung melemah hari ini.

"Rupiah mungkin masih Rp 15.630-Rp 15.680 kecenderungan melemah," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya