SDM RI di Sektor Ini yang Paling Banyak Magang di Perusahaan Jepang

Ilustrasi industri manufaktur
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

VIVA Bisnis – Perusahaan Jepang di Indonesia anggota Jakarta Japan Club (JJC) mencatat selama 2022, telah menerima sekitar 5.000 hingga 5.200 peserta program magang untuk pencari kerja. Selain itu ada pula sekitar 1.700 hingga 2.000 peserta internship atau program pelatihan kerja untuk golongan mahasiswa dan siswa sekolah menengah atas yang akan siap kerja.

VKTR Cetak Pendapatan Rp 205 Miliar Kuartal I-2024

Koordinator Komite Pertimbangan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) JJC, Akihisa Matsuda mengatakan, data tersebut dari hasil survei angket dan wawancara individu pihaknya dengan perusahaan anggota JJC. Mengenai kontribusi mereka terhadap pengembangan SDM di Indonesia dan tantangan yang mereka hadapi dalam upaya pengembangan SDM tersebut.

Hasil survei itu menunjukkan bahwa  perusahaan Jepang di Indonesia tidak membatasi diri pada pengembangan SDM untuk karyawannya sendiri. Tetapi juga berkontribusi kepada seluruh pasar tenaga kerja Indonesia melalui inisiatif seperti penggunaan program pelatihan untuk pencari kerja (magang) dan internship.

Mobil Mewah Harvey Moeis, Nunggak Pajak Ratusan Juta dan Pakai Nama Perusahaan

Pada program magang untuk pencari kerja, penerimaan pesertanya berkembang terutama di industri manufaktur. Dari sekitar 5.000 orang yang diterima oleh perusahaan Jepang secara keseluruhan, lebih dari 4.500 diterima oleh perusahaan manufaktur.

"Hasil penelitian ini merupakan pertama kalinya kami menyelidiki secara kuantitatif tentang kontribusi perusahaan Jepang terhadap pengembangan SDM di Indonesia," kata Akihisa Matsuda dikutip, Senin 3 April 2023.

Begini Pandangan Mayoritas Perusahaan di Indonesia soal AI

Ilustrasi pekerja proyek infrastruktur.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Risky Andrianto/foc.

JJC juga telah membuat manual atau buku panduan pemagangan dan mengadakan sesi pengarahan bagi perusahaan untuk menggunakan sistem magang, dan akan terus mendukung upaya perusahaan Jepang dalam pengembangan SDM di Indonesia.

"Banyak pencari kerja berharap dengan mengikuti program magang di perusahaan Jepang, mereka akan memperoleh keterampilan yang diperlukan di pasar tenaga kerja,” ujar Matsuda.

Lebih lanjut JJC berharap, laporan ini tidak hanya akan berkontribusi pada diseminasi best practice terkait pengembangan SDM di antara anggota JJC. Tetapi, juga menggerakkan pemerintah Indonesia dan Jepang untuk mewujudkan lingkungan bisnis yang lebih baik dan membantu mempererat hubungan antara Jepang dan Indonesia.

Survei Komite Pertimbangan Pengembangan SDM JCC dilaksanakan pada November hingga Desember 2022 kepada perusahaan anggota JJC melalui angket dan wawancara. Survei dilakukan secara daring dan mendapat jawaban dari 166 perusahaan, 42 perusahaan di antaranya di wawancara secara terpisah oleh sekretariat kantor JETRO Jakarta. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya