Pemerintah Pede 'Si Emas Hitam' RI Kuasai Pasar Dunia

Ilustrasi tanaman vanili.
Sumber :
  • dokumentasi LPEI.

Jakarta – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) melaporkan bahwa harga vanili di pasar global pada 2022 sangat tinggi. Di mana, rata-rata harganya mencapai EUR270,40 per kilogram (kg) untuk vanili ekstrak, dan EUR175,56 per kg untuk vanili utuh. Bahkan, tingginya harga vanili membuat komoditas tersebut mendapatkan julukan sebagai tanaman "si emas hitam".

Daftar Harga Pangan 29 April 2024: Beras hingga Telur Ayam Naik

Namun, Kepala Divisi Riset dan Pengembangan LPEI, Rini Satriani mengatakan, saat ini terdapat kekhawatiran terhadap pasokan vanili global, yang muncul karena adanya beberapa faktor.

"Misalnya seperti kekeringan, angin topan, dan praktik pertanian yang buruk di Madagaskar. Karenanya hal ini dapat menjadi peluang bagi vanili Indonesia," kata Rini dalam keterangannya, Senin, 16 Oktober 2023.

Harga Emas Hari Ini 29 April 2024: Global dan Antam Kompak Merosot

Vanilla atau vanili

Photo :
  • Britannica

Dia pun membeberkan potensi produksi vanili Indonesia, yang menurutnya memiliki kapasitas untuk memanfaatkan peluang tersebut. Data 2010 dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) menunjukkan, Indonesia menyumbang sekitar 30,3 persen dari produksi vanili dunia, dengan produksi sekitar 2.306 ton. 

Menggenggam Kilau Emas, Kisah Inspiratif Yoki Hardian Tenggara

"Posisi itu berada di belakang Madagaskar, yang mampu memproduksi sampai sekitar 2.975 ton, dan menguasai 39,1 persen dari total produksi dunia,' ujarnya.

Namun, meskipun Indonesia adalah salah satu produsen utama vanili, posisinya baru bisa di peringkat ketujuh dalam hal ekspor vanili dunia. Yakni dengan kontribusi sekitar 2,63 persen terhadap total ekspor vanili dunia. 

Petani tanaman vanili di Pasaman Barat (antara)

Photo :

"Jadi masih ada potensi besar untuk meningkatkan ekspor vanili Indonesia," kata Rini.

Data dari ITC Export Potential Map menunjukkan, potensi peningkatan ekspor vanili asal Indonesia ke seluruh dunia yakni sebesar US$59 juta. Hal itu dapat dilihat pada tahun 2022, dimana terdapat lima negara tujuan utama ekspor vanili asal Indonesia. Kelimanya adalah Amerika Serikat (64,93 persen), Jerman (8,62 persen), Belanda (7,53 persen), Singapura (2,63 persen), dan Kanada (2,50 persen).

"Sementara itu, terjadi peningkatan permintaan vanili yang signifikan dari negara-negara seperti Perancis, Amerika Serikat, Belgia, Inggris, dan Mauritius," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya