Restui 2 Blok Migas Jadi PSN, Menteri Arifin: Buat Pabrik Pupuk

Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya/tangkapan layar

Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan, pihaknya mendukung penuh usul SKK Migas, yang ingin memasukkan 2 proyek migas ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Kedua proyek itu yakni Blok Geng North di Blok North Ganal, dan Blok Asap Kido Merah (AKM) di Bintuni, Papua.

Punya Banyak Proyek Properti di Bandung Raya, APLN Pede Kuasai Pasar Jawa Barat

Arifin menjelaskan, hal itu tentunya juga berkaitan dengan peran dari kedua blok migas tersebut. Seperti misalnya blok Asap Kido Merah (AKM) di Bintuni, Papua, yang menopang kebutuhan gas bagi produksi pupuk.

"Kita prinsipnya mendukung. Karena (Geng North) ini strategis sekali buat kita. Sedangkan AKM sekarang untuk dukungan gas bagi pabrik pupuk," kata Arifin di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat, 1 Desember 2023.

Kembangkan Produk Urea dan Amonia, Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei BFI

Menteri ESDM, Arifin Tasrif.

Photo :
  • Antara/Desca

Diketahui, sebelumnya Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, mengusulkan dua proyek migas supaya bisa masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Kedua proyek tersebut yakni Geng North di Blok North Ganal, dan Asap Kido Merah (AKM).

Rukun Raharja Cetak Laba Bersih US$8 Juta di Kuartal I-2024

"AKM sudah kita ajukan, dan sudah ada dukungan dari Pak Menteri ESDM. Begitu pun yang Geng North, juga sudah kita ajukan," kata Dwi dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Kamis, 30 November 2023.

Dia menjelaskan, pengusulan kedua proyek tersebut supaya bisa dimasukkan ke dalam PSN, adalah karena potensi dan perannya yang sangat besar di lokasi kedua proyek itu berada.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya.

Misalnya proyek AKM yang berperan vital mendukung pabrik pupuk dengan kapasitas sebesar 110 juta MMscfd. Operator untuk proyek ini yakni Genting Oil Kasuri Pte Ltd. Kapasitas produksi proyek ini seluruhnya bisa mencapai 330 juta MMscfd, dan diestimasi akan on stream pada kuartal IV-2025 mendatang.

"Dengan adanya AKM, itu untuk membangun pabrik pupuk di sana. Kemudian peningkatan LNG dan kapasitas cukup besar, yakni 330 juta MMscfd. Apalagi pupuknya sendiri sudah PSN," ujar Dwi.

Sementara untuk Geng North, Dwi memastikan bahwa kapasitas dari proyek ini mencapai 1.000 MMscfd. Nantinya, diharapkan proyek ini akan bisa mengoptimalkan utiliasasi LNG Bontang.

"Jadi sangat bagus lah perannya untuk energi kita ke depan, makanya saya kira itu layak (untuk dijadikan) Proyek Strategis Nasional. Apalagi investasi di AKM juga cukup besar, yakni hingga mencapai Rp 45 triliun. Begitu pula dengan Geng North, yang besaran investasinya diproyeksi juga tidak akan kalah," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya