Jemaah RI Menjamur, Mendag Zulhas Sindir Arab Saudi Malah Banyak Impor Makanan dari Thailand-Vietnam

Mendag Zulhas mendampingi Presiden Jokowi saat kunjungan kerja di Riyadh
Sumber :
  • Dok. Istimewa

Jakarta – Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas mengeluhkan, soal banyaknya jamaah haji dan umrah dari RI namun tidak mendorong Arab Saudi untuk melakukan impor makanan dari Indonesia.

Indonesia ke Perempat Final Thomas Cup, Begini Kata Chico Aura Dwi Wardoyo

Zulhas mengatakan, Arab Saudi justru melakukan impor makanan dari negara tetangga Indonesia, yakni Thailand dan Vietnam.

“Walaupun kita dekat dengan Arab Saudi, (jemaah) haji banyak, umroh banyak, makan itu lauknya dari Thailand, ikan pindang dari Thailand, sayuran dari Vietnam. Dari kita enggak ada,” ujar Zulhas dalam konferensi pers Kamis, 4 Januari 2024.

Kementerian Keuangan Tanggapi Masukan Masyarakat Terkait Permasalahan Impor Barang Kiriman

Zulhas mengatakan, penyebab Arab Saudi tidak melakukan impor makanan dari Indonesia dikarenakan keduanya belum memiliki perjanjian dagang. Sehingga, wajar jika RI tidak dilirik dalam impor makanan.

Menteri Pedagangan (Mendag) Hasan (Zulhas)

Photo :
  • Istimewa
Siswa MTsN 1 Pati Sabet Emas dan Perak Olimpiade Matematika Internasional di Thailand

“Padahal kan yang haji kita 3 juta (jamaah), yang haji kita yang untung Vietnam dan Thailand ini karena kita belum ada perjanjian,” jelasnya.

Lanjut Zulhas, sepanjang pertengahan Juni 2022 hingga kini, Kemendag telah meneken beberapa perjanjian dagang dengan berbagai negara. Hal ini diantaranya Indonesia-UAE CEPA yang ditandatangani pada 1 Juli 2022 dalam proses ratifikasi pada 1 September 2023, dan Indonesia-Chile CEPA ditandatangani pada 21 November 2022.

Lalu, Indonesia-Iran PTA ditandatangani pada 23 Mei 2023, juga Perubahan Protokol Asean-Australia-New Zealand FTA ditandatangani pada 22 Agustus 2023, dan Indonesia-Malaysia BTA ditandatangani pada 8 Juli 2023.

Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi

Photo :
  • Reasahalharamain

Sementara yang sudah diimplementasikan meliputi Indonesia-Korea CEPA pada 1 Januari 2023, RCEP Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) atau perjanjian seluruh negara Asean pada 2 Januari 2023.

Sedangkan perjanjian baru dalam proses negosiasi adalah Indonesia-Eurasia FTA pada 5 Desember 2022, juga Indonesia-Peru CEPA rilis negosiasi pada 15 Agustus 2023.

“Misi dagang merupakan komitmen kemendag untuk melakukan promosi pada pasar-pasar tujuan ekspor non tradisional,” terangnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya