Bantah Rumah Menteri di IKN Mewah, Menteri Basuki: Lebih Kecil dari Widya Chandra

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono [dok. Instagram @kemenpupr]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – Sempat heboh di media sosial, kabar yang menyebut bahwa rumah yang dibangun bagi para menteri di IKN Nusantara sangatlah mewah. Saat dikonfirmasi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono dengan tegas membantah hal tersebut.

Kesaksian Warga, Gempa Garut Dirasakan Besar dan Terdengar Rumah Gemeretak dan Kaca Bergetar

Bahkan, menurut Menteri Basuki, rumah-rumah Menteri di IKN masih jauh lebih kecil dari rumah dinas para menteri yang ada di kompleks Widya Chandra, Jakarta.

"Kalau buat saya, (rumah menteri di IKN) jadi lebih kecil dari ukuran di Widya Chandra. Karena kan saya nempatin juga ya (rumah dinas Widya Chandra)," kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024.

Putuskan Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem Siapkan Nama Untuk Menteri?

Basuki Hadimuljono datang ke Istana Kepresidenan Jakarta

Photo :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc.

Mengenai apakah fasilitas yang didapatkan para menteri di rumah-rumah baru di IKN itu juga akan lebih mewah, Basuki pun membantah mengenai rumor tersebut.

Anies Tak Mau Berandai-andai Jadi Menteri Prabowo: Emangnya Ditawarin

Dia membeberkan bahwa kapasitas rumah-rumah Menteri di IKN, dalam satu rumah itu hanya terdiri dari ruang tidur, dapur, ruang tamu, dan ruang rapat. Dia memastikan, tidak ada hal-hal yang spesial dari fasilitas yang disediakan.

"Ndak ada, itu lebih kecil daripada Widya Chandra. Ndak ada, itu biasa, ruang tidur, dapur, ruang tamu, ruang rapat," ujar Basuki.

Dia mengatakan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan pun sempat dibuat kaget dengan kondisi rumah dinas menteri di IKN tersebut. Menurut Luhut, rumah dinas menteri di IKN memang terlalu kecil, sehingga diharapkan bisa diperluas.

Namun, Basuki mengaku telah menjelaskan kepada Luhut, bahwa ukuran rumah menteri di IKN itu tidak bisa lagi diperbesar. Hal itu karena IKN mengusung konsep compact city.

"Bahkan Pak Luhut bilang, lho ini kok kecil? Mestinya bisa dibesarkan. Tetapi dengan konsep compact city disesuaikan dengan desain pemenang sayembara," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya