- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad, lebih memilih untuk memikirkan bagaimana penghentian impor garam dibanding isu perombakan Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Fadel mengaku lebih fokus bekerja meningkatkan produksi ikan.
"Yang penting bagaimana bangsa ini mandiri tidak impor garam, produksi ikan naik. Saya tidak sempat mikir ke reshuffle," kata Fadel di sela acara Rakor Pangan di Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin, 19 September 2011.
Menurut Fadel, dirinya telah bekerja dengan baik, dan kinerja itu dinilai oleh Presiden dan rakyat. Apalagi, menurut dia, jabatan sebagai menteri dianggap masih baru.
"Saya menjadi menteri baru sekarang, di tahun kedua. Anggaran baru sekarang saya yang membuat, Presiden memberikan otoritas baru," ujar dia.
Masalah reshuffle, Fadel melanjutkan, merupakan hal yang biasa, bukan sesuatu yang luar biasa di dalam pemerintahan. "Kalau saya nggak kerja juga masih banyak yang bisa dikerjakan," tuturnya.
Rumor reshuffle merebak setelah Staf Khusus Presiden Daniel Sparingga menyatakan Presiden menangkap jelas desakan masyarakat untuk melakukan perombakan kabinet Indonesia Bersatu jilid II. "Tidak bisa menggunakan kata atau kalimat yang lebih terang selain Presiden menangkap pesan itu," kata dia. (art)
Nonton Langsung di Qatar, Fitri Carlina Menangis Saat Timnas Indonesia Menang Lawan Korea Selatan
Saking bahagianya, Fitri Carlina sampai terlihat menundukan kepala dan menangis bahagia atas kemenangan Timnas Indonesia saat melawan Korea Selatan.
