2 Pesan Suharso Monoarfa untuk Menteri Djan

Menpera Suharso Monoarfa
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Suharso Monoarfa resmi menyerahkan jabatan Menteri Negara Perumahan Rakyat kepada Djan Faridz. Dalam pidato serah terima, Suharso menyampaikan sejumlah pesan mengenai perumahan rakyat.

Pujian Keluarga Rizky Febian untuk Mahalini Raharja

"Saya menghantarkan Menpera. Mudah-mudahan apa yang saya lakukan sesuai dengan kontrak politik dan mudah-mudahan itu menjadi tanggung jawab semasa saya. Tentu dalam perjalanan ada hal-hal yang bisa dicapai secara maksimal dan ada yang belum tercapai. Djan Faridz lah yang akan menyempurnakannya nanti," kata Suharso di Kantor Kementerian Perumahan Rakyat, Jakarta, Rabu 19 Oktober 2011.

Suharso menyatakan, pesan pertama dia adalah soal pembiayaan perumahan. "Yang sering dilupakan adalah masyarakat menengah ke bawah bisa membeli perumahan yang sah. Tapi, daya beli mereka terbatas dan jangan-jangan mereka justru terjerembab ke tempat yang justru menguras tabungan mereka," kata Suharso. "Inilah yang saya ingin perbaiki."

Kondisi Terbaru Witan Sulaeman Usai Timnas Indonesia U-23 Dikalahkan Guinea

Suharso menyatakan, dia ingin warga berpenghasilan kecil mendapat rumah dengan bantuan pemerintah. Banyak orang yang tidak memahami persis pola ini sangat penting. Selama ini bunga pasar tinggi, karena masyarakat dipaksa membayar dalam jangka pendek.

"Untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah, mereka ingin membeli dalam jangka panjang dengan bunga yang rendah. Ini tidak matched. Siapa yang ambil peran di sini? Pemerintahlah yang harus ada di pihak mereka," katanya.

Berkat Orang Kaya Indonesia, Como Merangkak dari Serie D hingga Promosi ke Serie A

Suharso ingin warga berpenghasilan rendah bisa mengambil kredit perumahan dengan jangka waktu 30 tahun. Sementara, yang banyak tersedia saat ini hanyalah yang berjangka waktu pendek, 10 tahun.

Persoalan kedua adalah ketersediaan lahan. Dalam hal ini, warga menengah ke atas tidak punya persoalan. "Pemerintah tidak perlu menyentuh itu. Kelasnya Pak Djan Faridz tidak perlu dibantu pemerintah, nggak tahu kalau kelas teman-teman wartawan," kata Suharso, bercanda. "Maka, perencanaan lahan itu suatu keniscayaan. Ini pekerjaan rumah Pak Djan Faridz." 

Suharso lalu meminta Djan diterima dengan baik di lingkungan Kementerian. Dia mengungkapkan hubungan dia dengan Djan sangat baik karena sama-sama aktif di Partai Persatuan Pembangunan. Belakangan, Djan mengatakan Suharso lah yang menyodorkan namanya ke Presiden untuk menggantikan posisinya sebagai Menteri Negara Perumahan Rakyat. (kd)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya