![Mantan Meneg BUMN Dahlan Iskan [CLOSE UP]](https://thumb.viva.co.id/media/frontend/thumbs3/2011/11/22/133162_meneg-bumn-dahlan-iskan--close-up-_665_374.jpg)
- ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang
VIVAnews - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan telah menunjuk PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III sebagai induk perusahaan (holding) BUMN Perkebunan.
Dahlan Iskan menjelaskan penunjukan PTPN III sebagai holding ini atas saran direktur utama PTPN IV, Dahlan Harahap, orang yang menurutnya paling mengetahui perkebunan dan perusahaan BUMN.
"Menurut dia, saya minta mana yang lebih baik antara PTPN III dan IV, dia bilang PTPN III," kata Dahlan Iskan di Jakarta, Selasa 17 Januari 2012.
Seperti diketahui, pembentukan holding BUMN Perkebunan ini akan menggabungkan PT Perkebunan (PTPN) I-XIV dan PT Rajawali Nusantara Indonesia. Menurut Dahlan, walaupun PTPN III menjadi induk perusahaan, belum tentu dirut PTPN III otomatis menjadi dirut holding perkebunan.
"Belum tentu Pak Amri (dirut PTPN III). Nanti akan ada direksi holding, siapa saja yang duduk sedang digodok," katanya.
Saat ini holding BUMN perkebunan tinggal menunggu realisasi. Menurut Dahlan, jika sudah menjadi holding, maka Indonesia akan bisa bangga karena memiliki perusahaan terbesar di dunia.
"Nantinya (perusahaan) perkebunan terbesar di dunia itu dari Indonesia," katanya.
Puji Dirut PTPN IV
Dalam kesempatan yang sama, Dahlan memuji kinerja direktur utama PTPN IV, Dahlan Harahap. Menurut Dahlan, dirut PTPN IV tersebut berhasil memajukan perusahaan dan pandai menghindari intervensi.
"Selama memimpin PTPN IV itu tidak terjadi intervensi dari luar. Dia berjanji kepada Tuhan tidak mau lagi jadi direksi BUMN," katanya.
Untuk itu, Dahlan Iskan percaya apa yang Dahlan Harahap sampaikan merupakan hal yang tulus, ikhlas dan obyektif karena tidak mempunyai kepentingan apa-apa, kecuali untuk memajukan BUMN.
Dalam pembentukan holding perkebunan ini, Dahlan tidak akan mendengar masukan dari mana pun juga, kecuali dari Dahlan Harahap. "Saya tidak mau mendengar dari berbagai pihak yang luar biasa, si A ngomong si B jelek, si B ngomong si A jelek," katanya. (umi)
Sopir Angkot Ugal-ugalan Tabrak Ojol hingga Mobil di Jaktim, Begini Kronologinya
sopir angkot ugal-ugalan menabrak ojek online (ojol) hingga mobil yang lagi berhenti di kawasan Jalan Raya Bogor, Ciracas, Jakarta Timur.
