Sumber :
- ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews
- Investor Amerika Serikat siap menanamkan modalnya senilai US$61 miliar di Indonesia untuk lima tahun ke depan. Menteri Keuangan Bambang P. S. Brodjonegoro, siap untuk membenahi proses perizinan.
Baca Juga :
Forkopimda dan KONI Garut Gelar Nobar Semifinal Piala Asia Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan
"Kalau saya, yang pertama, ya benerin investasi," kata Bambang, seusai acara US-Indonesia Investment Summit di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Rabu 12 November 2014.
Baca Juga :
Dari TikTok ke Kehidupan Nyata: Kisah Inspiratif Aisyah, Kreator Affiliate Sukses Bantu Keluarga
Dia mengatakan bahwa pihaknya tak ingin ada ketidakpastian iklim investasi dan prosedur perizinan yang panjang. Sayangnya, tak dijelaskan secara rinci tentang rencana pemangkasan perizinan itu.
"Pokoknya dibikin simple dan mudah," kata mantan kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan itu.
Tak hanya itu, Bambang pun juga akan memberikan insentif. Itu pun juga dilakukan kalau dirasa perlu.
"Kalau perlu insentif, baru kami pikirkan. Pokoknya, kami pikirkan iklim investasi dulu," kata dia. (asp)
Songsong Era PLTN, BRIN Garap Riset Konversi Pembangkit Listrik Batu Bara Menjadi Nuklir
BRIN ikut terlibat dalam transisi energi fosil ke energi baru terbarukan di Indonesia melalui studi konversi pembangkit listrik batu bara menjadi nuklir.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :