VIVAnews - Mungkin saat ini Anda tak terlalu memikirkan biaya kesehatan, karena telah ada Kartu Indonesia Sehat. Apalagi, tahun depan ada jaminan kesehatan dari BPJS Kesehatan. Namun, jangan salah. Tak semua layanan kesehatan ditanggung jaminan tersebut.
Bahkan, asuransi kesehatan milik swasta pun hanya menanggung beberapa layanan kesehatan saja. Biaya di luar pertanggungan, dibayar oleh pasien sendiri.
Ironisnya, tarif layanan kesehatan belakangan ini makin mahal. Tak perlu heran sih, sebab sektor kesehatan telah menjadi bisnis yang cukup menjanjikan. Sebagai entitas bisnis, instansi kesehatan dituntut menaguk keuntungan. Bila demikian, ujung-ujungnya, pasien harus mengeluarkan biaya ekstra.
Nah, agar tak boros, mungkin saran berikut perlu Anda perhatikan.
Hindari rumah sakit untuk perawatan rutin
Harga untuk beberapa prosedur di rumah sakit dapat sepuluh kali lipat dibanding di klinik, atau tempat praktek dokter. Hindarilah rumah sakit, kecuali Anda harus operasi, atau dalam keadaan darurat yang tak memungkinkan pelayanan di klinik kecil.
Pastikan Anda mendapatkan perawatan yang diperlukan
Perawatan yang tidak dibutuhkan, atau berlebihan merupakan sumber utama tambahan biaya dalam sistem perawatan kesehatan. Tes diagnostik sering menjadi penyebab mark up dan perawatan yang tidak perlu.
Jangan mau, jika dokter menyarankan Anda untuk melakukan tes yang belum lama Anda lakukan. Ingat, pasien punya hak untuk mengatakan 'tidak' pada perawatan yang tampaknya tidak pantas, atau berlebihan.
Minta obat generik
Produsen obat dan alat kesehatan jelas membutuhkan pertumbuhan bisnis. Dokter mungkin menyarankan, agar Anda untuk menggunakan obat, atau perangkat kesehatan berharga mahal tanpa mengeksplorasi alternatif yang lebih murah. Meminta obat generik merupakan salah satu pendekatan yang efektif.
Minta transparansi harga
Pastikan dokter, atau rumah sakit mau menginformasikan total biaya perawatan, layanan, dan prosedur apapun yang akan dihadapi pasien. Jika mereka tidak mau mengungkapkan hal ini sebelum melakukan tindakan medis, biasanya bukan pertanda baik.
Banyak dokter dan rumah sakit yang semena-mena mengenakan tarif ke pasien. Sudah saatnya untuk menodong keterbukaan harga pada mereka.
Tawar-menawar
Sekilas tampak konyol, memang. Tapi ingat, perusahaan asuransi bernegosiasi dengan dokter dan rumah sakit. Mengapa Anda tidak bisa? Survei ke beberapa tempat untuk membandingkan harga prosedur kesehatan yang akan Anda jalani.
Jangan biarkan jaminan kesehatan membuat Anda malas
Salah satu alasan utama biaya kesehatan terus melambung adalah bahwa pasien hanya membayar sedikit, lantaran sudah ditanggung asuransi. Tantangan provider asuransi adalah menawarkan pertanggungan untuk layanan kesehatan yang bahkan belum terlalu Anda butuhkan. Pada akhirnya, Anda akan mengeluarkan biaya berlebihan untuk premi yang lebih tinggi.
Sumber: MarketWatch (asp)