Tokoh Paling Berpengaruh Rohingya Ditahan Polisi Myanmar

Para pengungsi Rohingya menyeberang dengan perahu nelayan
Sumber :
  • REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

VIVA – Seorang mantan anggota parlemen Rohingya ditangkap saat hendak melakukan perjalanan bisnis ke Bangkok. Aung Zaw Win, konglomerat properti dan mantan anggota parlemen Partai Solidaritas dan Pembangunan Union ditangkap di Bandara Internasional Yangon.

Ombudsman Telusuri Dugaan Suplai Senjata dari Indonesia ke Myanmar

Menurut pernyataan pemerintah Myanmar, sebagaimana dilansir The Guardian, Aung ditangkap karena dituduh membiayai Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA) yakni militan pemberontak Rohingya. Ia kini berada dalam tahanan kantor polisi Mingaladon.

Aung Zaw Win adalah salah satu pengusaha Rohingya paling menonjol di Myanmar yang memiliki kerajaan properti besar termasuk hotel di Yangon dan Naypyidaw, serta beberapa perusahaan konstruksi. Dia juga pernah menjabat sebagai anggota parlemen untuk Maungdaw di Rakhine hingga 2015.

Kekejaman Junta Militer Myanmar, Aung San Suu Kyi Tak Dikasih Makan dan Ditelantarkan Saat Sakit

Penangkapan Aung Zaw Win mengejutkan banyak orang, karena ia terkenal memiliki hubungan yang dekat dengan militer Myanmar dan menjadi sosok yang berbaur dengan kalangan Rohingya. Keterlibatannya dalam dunia politik awalnya dianggap semata bertujuan untuk melancarkan bisnis dan kerap menghindari isu politis mengenai nasib Rohingya di Myanmar.

Aktivis Rohingya, Nay San Lwin mengatakan, penangkapan Aung memiliki implikasi bahwa pemerintah dan militer Myanmar tengah mengirim sinyal kepada semua warga Rohingya yang tinggal dan bekerja di Yangon bahwa mereka juga berhadapan dengan ancaman. Menurutnya, Myanmar tidak hanya ingin menghancurkan etnis Rohingya di Rakhine, namun juga seluruh komunitas Rohingya di negeri itu.

Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi Dipindah ke 'Gedung Pemerintah' Tingkat Tinggi

"Sangat tidak mungkin bahwa Aung Zaw Win terlibat dalam pendanaan ARSA, karena dia tidak pernah menjadi aktivis. Sebagai pengusaha dengan kekayaan miliaran dolar, dia tidak pernah terlibat dalam aktivitas semacam ini. Dia hanya peduli dengan bisnisnya," kata Nay.

VIVA Militer: Dua jet tempur militer Myanmar menembakkan rudal

Serang Pemberontak, Junta Militer Myanmar Tembakan Rudal ke Perbatasan China

Militer Myanmar, pada Rabu, 1 November 2023, melancarkan serangan udara di wilayah yang dikuasai kelompok etnis bersenjata di perbatasan dengan Tiongkok.

img_title
VIVA.co.id
2 November 2023