Kehidupan Malam di Bangkok Terancam Tak Asyik Lagi

Ilustrasi klub malam.
Sumber :
  • www.pinterest.com

VIVA - Pemerintah militer Thailand berusaha membersihkan kehidupan malam di Bangkok. Mereka memaksa banyak bar dan klub tutup lebih awal dengan waktu yang tidak ditentukan.

Dari laporan The Washington Post, salah satu pemilik bar mengatakan para pejabat militer merampok tempat mereka dan memaksa mereka menunjukkan surat izin usaha. Para turis dan ekspatriat di kota Pattaya juga menyaksikan kejadian serupa.

Pada 2017, salah satu tempat musik paling populer di Bangkok, Dark Bar, ditutup paksa setelah pemerintah memberlakukan jam malam. Bar lain, Swing, juga ditutup setelah adanya razia narkoba.

Pemilik Wong's Place, Sam Wong, mengatakan militer memerintahkan barnya untuk ditutup pukul 2 pagi.

"Ini adalah pertama kalinya dalam 40 tahun, sesuatu seperti ini telah terjadi," kata Wong seperti dikutip dari laman Asiancorrespondent.com, Jumat, 30 Maret 2019.

Wong mengaku memiliki hubungan baik dengan polisi yang memungkinkan barnya beroperasi setelah jam kerja dengan beberapa kelonggaran. Tetapi militer tidak mengizinkan.

Sementara itu, seorang DJ, Anders Svensson, mengatakan tindakan keras militer jelas merugikan. Bangkok akan menjadi kota yang membosankan dibanding lima tahun lalu.

Pemerintah militer Thailand memaksa pemilik bisnis malam itu untuk mengikuti undang-undang baru. Tujuannya untuk membentuk generasi muda Thailand dengan moral yang lebih baik.

Kisah Mualaf Pemilik Klub Malam, Masuk Islam Setelah Alami Hal Ini
Jennifer Jill Armand atau Jennifer Jill Supit alias Jennifer Ipel

Bikin Melongo, Jennifer Jill Bisa Habiskan Rp300 Juta Cuma Buat Party di Klub

Kekayaan Jennifer Jill atau yang akrab disapa Mami Ipel ini didapatkan dari berbagai bisnis yang ia tekuni sejak lama. Bahkan, dulu ia pernah punya bisnis klub malam.

img_title
VIVA.co.id
6 Maret 2024