- REUTERS/Omar Sobhani
VIVA – Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengumumkan gencatan senjata dengan kelompok Taliban, untuk menandai hari Idul Adha, beberapa hari setelah pertempuran di pusat kota Ghazni.
Sumber dari pihak Taliban mengatakan, para pemimpin mereka juga telah menyetujui gencatan senjata empat hari selama Idul Adha. Meskipun, pemimpin tertinggi Sheikh Haibatullah Akhunzada masih harus memberikan persetujuan terakhirnya.
Dilansir dari Reuters, Senin 20 Agustus 2018, kelompok Taliban mengatakan akan membebaskan ratusan tahanan, meski tak memberikan rincian lebih lanjut.
"Gencatan senjata bersyarat akan dimulai besok, dan akan terus berlanjut selama Taliban menjaga dan menghormatinya," kata Ghani.
"Kami menyerukan kepada pimpinan Taliban untuk menyambut keinginan warga Afghanistan untuk perdamaian yang nyata dan bertahan lama," ujarnya.
Seorang pejabat senior di kantor Ghani mengatakan, gencatan senjata bersyarat akan berlangsung selama tiga bulan, sampai peringatan Maulid Nabi Muhammad yang dirayakan Afganistan pada 21 November mendatang.
Pertempuran yang dilakukan oleh Taliban terhadap pemerintah di Kabul dan pasukan koalisi NATO telah meningkat, setelah kelompok itu digulingkan dalam intervensi militer pimpinan Amerika Serikat pada 2001.
Pengumuman gencatan senjata terjadi sehari setelah bentrokan terjadi di provinsi utara Faryab. Seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri Afghanistan mengatakan, Taliban telah menguasai sebagian wilayah Bulcheragh dan lebih dari 50 pasukan pemerintah hilang.
