China dan Rusia Sadap iPhone Trump Saat Bergosip dengan Teman-temannya
- Twitter Donald Trump
VIVA – Mata-mata China dan Rusia, kerap menguping pembicaraan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, ketika ia menggunakan telepon seluler pribadinya untuk bergosip dengan teman-teman lama.
Penasihat Trump telah berulang kali memperingatkan kepadanya bahwa telepon genggamnya tidak aman. Namun, mereka mengatakan Presiden masih menolak menyerahkan iPhone-nya.
Para pejabat berwenang mengatakan, agen mata-mata AS kerap kali mendengar dari orang-orang di pemerintah asing dan dengan mencegat komunikasi dari pejabat asing bahwa China dan Rusia, sedang mendengarkan panggilan telepon Presiden Trump.
Gedung Putih belum menanggapi laporan dari New York Times, yang juga mengatakan bahwa para pembantu telah mencoba menekan Trump untuk lebih sering menggunakan jalur telepon resmi di kantornya dibandingkan menggunakan ponsel pribadi.
Menurut para pejabat, China memiliki teknologi canggih terhadap panggilan yang disadap dan berusaha menggunakannya untuk mencari tahu hal yang dipikirkan Trump, hal yang dia dengarkan dan bagaimana cara terbaik untuk mempengaruhi dia.
Kekhawatiran juga meningkat pada beberapa waktu dalam tahun ini tentang kegiatan pengawasan ponsel di wilayah Washington DC. Departemen Keamanan Dalam Negeri mengatakan bahwa mereka telah mengamati aktivitas di Washington yang konsisten dengan identitas pelanggan seluler.
The Washington Post melaporkan pada Juni lalu bahwa sebuah penelitian federal menemukan tanda-tanda ponsel canggih memata-matai area Gedung Putih dan lokasi objek vital lainnya sejak tahun lalu.
Ibunda Salshabilla Adriani Bantah Soal Rumor Perselingkuhan Anaknya dengan Rizky Nazar
Ibunda Salshabilla Adriani pun menanggapi isu tersebut melalui akun Instagramnya berupaya untuk menguatkan sang anak yang sedang digosipkan saat ini.
