ISIS Tinggalkan 202 Kuburan Massal, Salah Satunya Isi 4000 Jenazah
- bbc
ISIS menguasai sejumlah wilayah di Irak pada 2014 dan memerintah secara brutal dengan membunuh siapa saja yang tidak setuju dengan kebijakan mereka.
Kelompok ini akhirnya ditumpas oleh aksi militer koalisi negara-negara pimpinan Amerika Serikat, dengan didukung oleh tentara pemerintah Irak, meski milisi ISIS aktif di beberapa kantong.
PBB mengatakan kuburan-kuburan ini bisa menjadi bukti kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, hingga genosida.
"Kuburan-kuburan massal yang kami temukan menjadi bukti meninggalnya manusia, penderitaan, dan tindak kekejaman yang luar biasa," kata Jan Kubis, wakil khusus sekjen PBB untuk masalah Irak.
"Kami ingin tahu bagaimana mereka meninggal dunia, ini penting agar keluarga korban bisa mendapatkan keadilan," kata Kubis.