Senegal Desak Pengembalian Artefak Budaya Warga Afrika
- abc
Suntikan dana senilai $48.100.000 dolar dari Pemerintah China berhasil mewujudkan gagasan pendirian museum ini menjadi kenyataan setelah puluhan tahun tidak ditindaklanjuti.
Gagasan itu dilontarkan ketika presiden pertama Senegal, seorang penyair yang terkenal secara internasional Leopold Sedar Senghor, menjadi tuan rumah World Black Festival of Arts pada tahun 1966.
Pada pembukaan museum, pematung dari Los Angeles, penyanyi dari Kamerun dan profesor dari Eropa dan Amerika datang untuk merayakan museum tersebut, beberapa di antara mereka bahkan terlihat menitikan air mata.
"Ini momen bersejarah," kata Presiden Senegal Macky Sall. "Ini adalah bagian dari kelangsungan sejarah."
Pameran perdana melampau penjajahan Museum ini tidak memiliki koleksi permanen, barang seni yang ditampilkan masih berstatus peminjaman terutama dari Eropa.
Musée Des Civilisations noires
Mungkin dikarenakan masih lemahnya kepemilikan negara-negara Afrika terhadap benda-benda warisannya sendiri, menjadikan museum ini belum memiliki koleksi permanen.