Logo ABC

Warga Uighur di Australia Alami Intimidasi dari Polisi China

Sebuah pengumuman menunjukan gambar anggota keluarga Uyghur yang hilang di China.
Sebuah pengumuman menunjukan gambar anggota keluarga Uyghur yang hilang di China.
Sumber :
  • abc

Pusat pendidikan ulang di Propinsi Xinjiang China Para pekerja berjalan menyusuri pagar pembatas fasilitas pendidikan vokasi di Dabancheng tahun lalu.

Reuters: Thomas Peter

Dia mengatakan dirinya khawatir berbicara dapat mengakibatkan keluarganya di China dapat ditempatkan di "kamp pendidikan ulang" pemerintah yang berkembang pesat.

"Kekhawatiran utamanya masih tentang kerabat kami di sana ... mereka tidak bisa berbicara atas nama mereka sendiri.

"Ini seperti mafia, tidak berbeda dengan mafia."

Pengawasan dan penahanan

Wilayah otonom Xinjiang yang luas di barat laut China merupakan rumah bagi sekitar 24 juta orang, dengan mayoritas warganya Muslim Uighur yang berbahasa Turki.

Sementara wilayah itu secara resmi diakui sebagai bagian dari China, kelompok separatis di wilayah tersebut ingin mendirikan "Turkestan Timur" yang independen, berbeda dengan keinginan pemerintah China.

Sebagai tanggapan, Human Rights Watch mengatakan pemerintah China telah memaksa penduduk setempat untuk memberikan sampel suara, darah dan DNA dan pemindaian mata mereka.

Baru-baru ini, PBB mengatakan memiliki bukti yang kredibel bahwa lebih dari satu juta orang warga Uighur ditahan di kamp-kamp penahanan di Xinjiang.

Orang-orang yang telah ditahan di kamp-kamp tersebut mengklaim mereka disiksa dan disuntik dengan zat yang tidak diketahui.