VIVAnews - Demonstrasi besar-besaran oleh ribuan pendukung Partai Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD), yang anti pemerintah, hari ini berhasil menunda sesi sidang gabungan parlemen Thailand di Bangkok. Namun, demonstrasi tampaknya akan terus berlanjut karena parlemen Thailand masih memiliki agenda pertemuan hingga 28 November mendatang.
Para pendukung PAD yakin bahwa rangkaian sidang parlemen tersebut akan berujung pada pengesahan amandemen konstitusi. Menurut PAD, amandemen tersebut bisa membuka jalan bagi mantan Perdana Menteri (PM)Thaksin Shinawastra untuk kembali berkuasa.
Menurut harian The Nation dalam situsnya, Senin 24 November 2008, para pendukung partai anti-pemerintah bergerak dari gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ke area gedung parlemen Senin pagi ini. Petugas kepolisian membuka jalur bagi mereka setelah para demonstran berjanji tidak akan memasuki halaman gedung parlemen.
Para demonstran kemudian menutup akses menuju gedung parlemen, sehingga anggota parlemen yang sedianya akan bersidang, tidak dapat memasuki lokasi. Para demonstran juga memutus aliran listrik ke gedung parlemen. Mereka berupaya mencegah parlemen membuat pertimbangan apapun tentang amandemen yang dikhawatirkan bakal membuat Thaksin berkuasa lagi.
Ketua parlemen, Chai Chidchob, yang mengumumkan penundaan sidang melalui telepon, mengatakan bahwa sidang parlemen akan diadakan setelah situasi kondusif atau setelah ada kesepakatan antara PAD dan pemerintah.
Gelombang pendukung PAD juga tersebar di Kantor Kepolisian Metropolitan dan Departemen Keuangan. Salah satu pimpinan PAD, Pipob Thongchai, menjamin bahwa kekerasan adalah cara terakhir yang akan ditempuh. Pimpinan PAD sedang menimbang apakah akan menggerakkan para demonstran untuk kembali ke area gedung DPR yang telah mereka duduki selama berbulan-bulan. Penyataan resmi dari PAD diperkirakan akan diumumkan sore ini.
Sementara itu, PM sekaligus Menteri Pertahanan Somchai Wongsawat yang masih berada di Peru dalam rangka sidang APEC, menyatakan bahwa dia tidak mempunyai niat untuk mundur. Alasannya, kabinet yang dipimpinnya dibentuk secara demokratis. Hanya ada dua hal yang bisa membubarkan pemerintahan Somchai- yang oleh PAD dianggap sebagai boneka Thaksin, yaitu pemilihan parlemen atau pemilihan umum.
Somchai mengatakan, "Situasi yang terjadi saat ini di Thailand merupakan skala kecil, hanya terjadi di satu lokasi di Bangkok, dan tidak mempunyai nilai signifikan yang dapat menghancurkan perekonomian Thailand," kata Somchai seperti dikutip harian The Bangkok Post, Senin 24 November 2008.
Baca Juga :
Equestrian All Star Tour 2024 Segera Digelar, Ajang Pengembangan Atlet Berkuda Indonesia
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selain bangunan rusak akibat gempa, dilaporkan ada warga Garut yang luka karena tertiban reruntuhan puing bangunan.
Ada deretannegara yang memiliki Angkatan Udara paling kuat di tahun 2024. Dalam daftar tersebut, Amerika Serikat (AS) masih menunjukkan dominasinya atas negara-negara ini
Mayjen Gadungan Nekat Masuk Markas TNI, Fakta-fakta Penyebab Tewasnya Polisi di Mampang
Nasional
28 Apr 2024
Selain berita soal Mayjen gadungan dan penyebab tewasnya polisi di Mampang, ada pula berita terkait Prabowo masuk jajaran terpopuler Kanal News VIVA, Sabtu kemarin.
ASEAN adalah organisasi atau perhimpunan bangsa-bangsa di Asia Terdapat 11 negara yang menjadi anggota ASEAN. Dari kesebelas negara di ASEAN ada yang berbetuk Republik.
Ratusan Polisi di Lombok Kawal Tabligh Akbar UAS.
Selengkapnya
Partner
Bagi anda yang ingin menikmati keindahan alam blue fire atau sunrise di Taman Wisata Alam (WTA) Kawah Ijen nampaknya harus mengurungkan niatnya terlebih dahulu. Objek wis
Berhasil Tekuk Korea Selatan, Pelatih Uzbekistan Kagum Terhadap Timnas Indonesia U-23
Bandung
10 menit lalu
Timnas Uzbekistan akan berhadapan dengan Indonesia U-23 pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024. Duel sengit kedua tim akan berlangsungĀ di Stadion Abdullah bin Khalifa,
Jimmy Jitaraphol Potiwihok yang memerankan Mek adalah seorang siswa yang sangat pintar dan kutu buku. Dia tak banyak teman karena lebih banyak menghabiskan waktu dengan
Mulla Sadra: "Pencarian Kebenaran Dimulai dengan Pengetahuan tentang Diri Sendiri"
Wisata
20 menit lalu
- Mulla Sadra, atau Sadr al-Din Muhammad al-Shirazi, adalah seorang filsuf besar dalam sejarah pemikiran Islam yang lahir pada tahun 1571 M di Shiraz, Persia (sekarang Ir
Selengkapnya
Isu Terkini