Kemlu Pastikan Pelaku Pemboman di Sri Lanka Bukan WNI

Ledakan di suatu gereja di Sri Lanka saat Minggu Paskah 2019. Lebih dari 200 orang tewas akibat rentetan bom teror di tiga kota di Sri Lanka.
Sumber :
  • India Today

VIVA – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia memastikan salah satu pelaku pengeboman di Sri Lanka akhir pekan lalu bukan warga negara Indonesia. Hal ini menanggapi pemberitaan di beberapa media asing yang menyebutkan salah satu nama tersangka yang mirip dengan nama WNI.

Terpopuler: Peluncuran Rudal Balistik India hingga Pesawat Lion Air Memutar-mutar di Langit Binjai

Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal, menegaskan bahwa Kedutaan Besar RI di Sri Lanka sudah melakukan komunikasi secara langsung dengan otoritas di Sri Lanka, untuk memastikan informasi tersebut.

"KBRI telah berkomunikasi langsung dengan otoritas keamanan Sri Lanka. Diperoleh informasi bahwa nama yang benar adalah Insan Seelawan, warga negara Srilanka," kata Iqbal lewat pesan singkat, Selasa, 23 April 2019.

Peluncuran Rudal Balistik India di Teluk Benggala 'Paksa' Lion Air Mendarat di Kualanamu

Sebelumnya diberitakan Telegraph disebutkan salah satu dari dua pembom yang menyerang hotel Shangri-La di Kolombo, diidentifikasi sebagai Insan Setiawan. Namun Kemlu RI memastikan, nama pelaku tersebut yang benar adalah Insan Seelawan.

Selain Insan, enam pelaku lainnya yang juga telah ditangkap merupakan warga negara Sri Lanka. Meski demikian, polisi setempat masih terus membuat penyelidikan untuk memutuskan apakah para pelaku bertindak dengan bantuan jaringan teroris internasional seperti ISIS atau tidak.

10 Negara Termurah untuk Dikunjungi di Tahun 2024

Pejabat setempat mengaku telah menerima informasi awal bulan ini bahwa kelompok National Thowheed Jamath akan menyerang gereja. Namun peringatan itu gagal menghentikan aksi tersebut.

Akibatnya, tiga gereja dan tiga hotel mewah hancur dalam ledakan yang hampir bersamaan, menewaskan sebanyak 290 korban jiwa dan melukai 500 lainnya. (ase)

Kota Beijing, China.

Sejumlah Negara Kaji Kembali Hubungan dengan China dan Beralih ke India untuk Stabilitas

Berbagai negara mulai mempertimbangkan kembali hubungan mereka dengan China, memilih alternatif yang menjanjikan stabilitas dan kepercayaan. India muncul sebagai pesaing.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2024