Logo ABC

Kisah Perempuan Asal Yogyakarta Jadi Petani Musim Dingin di Australia

Ayu merasa mimpinya telah menjadi kenyataan untuk bisa hidup dan memiliki pekerjaan di Australia.
Ayu merasa mimpinya telah menjadi kenyataan untuk bisa hidup dan memiliki pekerjaan di Australia.
Sumber :
  • abc

"Tasmania masih sedikit diketahui oleh teman-teman WHV dari Indonesia, tapi tetap saja cukup ketat bersaing dengan backpaker dari negara lain, bahkan orang lokal."

Tantangan lainnya adalah cuaca yang lebih ekstrim dibandingkan di kota-kota lainnya, serta kurangnya sarana kehidupan, terutama transportasi umum.

Untuk mereka yang ingin bekerja di sektor pertanian, Ayu mengatakan kuncinya adalah memiliki kekuatan mental, terutama bagi para perempuan.

Bertani di Tasmania Di musim dingin, tugas Ayu adalah lebih melakukan 'pruning' atau memangkas beberapa bagian tanaman, khususnya bagian cabang.

Foto: Koleksi pribadi

"Di sini laki-laki dan perempuan diperlakukan sama, memotong yang sama banyakanya dan sama besarnya," kata Ayu yang sekarang bekerja dengan empat perempuan lainnya dalam satu kelompoknya.

"Meski kita [perempuan] lebih lemah secara fisik, tapi mental kita harus tetap kuat."

Ia mencontohkan salah satu temannya selalu mengeluh dinginnya cuaca di perkebunan.

"Saya katakan semakin ia mengeluh malah akan semakin terasa dinginnya, karena semua itu adanya dalam pikiran dan mental kita," ujarnya.