Logo ABC

Setengah Milenial di Australia Kesepian, Termasuk Asal Indonesia

A woman looks through a window from a dimly lit room.
A woman looks through a window from a dimly lit room.
Sumber :
  • abc

Nia mengatakan dengan memiliki dua identitas, karena salah satu orangtuanya adalah asal Indonesia, menyebabkan dirinya merasa tidak menjadi bagian dari komunitas Australia secara keseluruhan.

Tapi ia juga sudah tidak merasa lagi sebagai orang Indonesia, terlebih karena ia sedikit mengerti bahasa Indonesia. "Saya memahami bagaimana tantangan budaya bisa mempengaruhinya," ujarnya.

Meski sudah 20 tahun lebih tinggal di Australia, Nia masih merasa sulit untuk menemukan teman dekat yang benar-benar bisa memahami dirinya.

"Tentunya bagus dan sehat untuk bisa berbagi perasaan kita kepada orang yang kita percaya, tapi saya cenderung menyimpannya sendiri.

"[Tapi] saya yakin menemukan orang-orang yang bisa dipercaya adalah masalah untuk semua orang," tambahnya.

Kepada ABC Indonesia, Dr Michelle Lim, dosen Psikologi Klinis di Swinburne University of Technology mengatakan latar belakang budaya memang bisa jadi berperan sebagai sebuah penghalang untuk berbagi cerita pribadi.

"Tapi tergantung dari kemampuan seseorang untuk bisa merasakan orang lain dari latar belakang berbeda, juga kemampuannya untuk membangun kepercayaan," ujar Dr Michelle, yang juga salah satu penulis di studi tersebut.