Jarum Suntik Bekas Picu Wabah HIV Anak di Pakistan

Ilustrasi jarum suntik
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Ratusan anak di Pakistan terjangkit wabah human immunodeficiency virus atau HIV usai pemakaian jarum suntik bekas. Tenaga kesehatan di negara tersebut menegaskan, perlunya perbaikan sistem kesehatan agar tidak terjadi lagi hal yang sama di kemudian hari.

Beri Proteksi Cegah HIV hingga Kehamilan Tak Diinginkan, Begini Cara Pakai Kondom yang Benar

Muzaffar Ghanghro, Dokter anak yang menggunakan jarum suntik bekas sehingga menginfeksi dan mengakibatkan wabah HIV pada ratusan anak di Pakistan itu, kini praktik di rumah sakit pemerintah usai klinik pribadinya ditutup sementara. Sebanyak lebih dari 1100 orang dengan 900 di antaranya adalah usia anak harus terjangkit virus HIV tersebut.

Muzaffar mempertanyakan integritas dari sistem kesehatan di Pakistan usai wabah HIV kian meluas. Hal tersebut dilakukan Muzaffar karena menjadi sosok yang disalahkan dalam kasus wabah HIV ini di kota kecil Ratodero, Pakistan.

Bantah Tudingan Venny Alberti Tularkan Penyakit Kelamin, Akash Elahi: Saya Siap Tes HIV Lagi

Tenaga kesehatan lain menyatakan pada pemerintah agar kembali mengkaji prioritas sistem kesehatan khususnya kontrol infeksi. Di mana sangat minim training bagi dokter dalam melakukan kontrol infeksi tersebut.

"Wabah HIV ini menunjukkan bahwa sistem kesehatan di Pakistan sangat buruk. Hal ini perlu diperbaiki khususnya bagian kontrol infeksi," ujar dokter anak dr. Fatima Mir, dikutip dari laman The New York Times, Kamis 31 Oktober 2019.

Venny Alberti Ngaku Kena PMS, Akash Elahi Bingung Sudah Lama Tak Berhubungan dengan Istrinya

Fatima yang menjadi salah satu relawan dalam menangani wabah itu mengatakan sulitnya mendapatkan air bersih di Pakistan. Ia juga menyayangkan bahwa wabah ini menyerang anak-anak.

Sejak tahun 2010 hingga 2018 di Pakistan, prevalensi HIV positif meningkat dua kali lipat sebanyak 160 ribu orang. Di tahun yang sama, jumlah infeksi baru meningkat tajam menjadi 38 persen dari 15 persen. Dan hanya 10 persen dari persentase tersebut, di mana orang yang terjangkit HIV diberi perawatan secara tepat.

dokter Boyke

Dokter Boyke Ungkap Gaya Bercinta Ini Nikmat Tapi 100 Kali Berisiko Tularkan HIV/AIDS

Gaya bercinta ini, meski disukai pria namun dilarang dalam Islam. Bahan dari sisi medis bisa membahayakan kesehatan. Gaya bercinta seperti apa yang dimaksud?

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024