Logo ABC

Bantuan China pada Dunia Hadapi Virus Corona Dituding Pencitraan

Petugas medis dan paramedis dari Tiongkok memberi hormat setelah tiba di bandara Malpensa di Milan, Rabu, 18 Maret 2020.
Petugas medis dan paramedis dari Tiongkok memberi hormat setelah tiba di bandara Malpensa di Milan, Rabu, 18 Maret 2020.
Sumber :
  • abc

"Ini telah menjadi bagian dari pertempuran. Sekarang bukan lagi soal apakah kamu punya cerita yang lebih masuk akal, tapi juga apakah kamu punya cerita lain atau fakta alternatif, seperti yang sering disebut Donald Trump."

Dari sekian fakta alternatif yang disodorkan oleh Pemerintah China, salah satunya yang mengejutkan adalah argumen bahwa pandemi saat ini mungkin tidak dimulai di China.

Awal bulan ini, juru bicara kementerian luar negeri China Zhao Lijian melalui akun Twitternya mengatakan bahwa COVID-19 berasal dari Amerika Serikat, mengikuti teori konspirasi yang marak mewarnai media sosial China.

Teori konspirasi ini berpendapat virus corona sesungguhnya adalah senjata biologis Amerika yang dibawa ke Wuhan oleh Angkatan Darat AS, ketika ikut serta dalam Asian World Games 2019 di kota itu Oktober lalu.

Members of the US team enter the stadium during the opening ceremony of the Military World Games in Wuhan.
Kontingen tim AS memasuki stadion pada upacara pembukaan Pertandingan Dunia Militer di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 18 Oktober 2019.

Reuters

Teori konspirasi ini menjadi fakta alternatif, karena kebanyakan orang percaya jika virus corona diperkirakan berasal dari kelelawar, yang menginfeksi spesies hewan lain, dan akhirnya bertransmisi ke manusia.

Kasus-kasus pertama infeksi virus corona manusia berhubungan dengan pasar makanan laut dan hewan hidup di Wuhan.

"[Teori konspirasi] berperan dalam hal-hal buruk yang telah dilakukan Amerika Serikat di masa lalu. Fakta bahwa Amerika tidak menandatangani Konvensi Penggunaan Senjata Kimia, misalnya, dan hal-hal lainnya dapat digunakan rezim China untuk mengubah publiknya melawan AS dan bukan melawan pemerintahnya sendiri" kata Dr Smith.

China dan AS sama-sama berperilaku "sangat buruk"

A man wearing a suit gestures with his hand as he speaks.
Presiden AS Donald Trump dalam pengarahan gugus tugas koronavirus di Gedung Putih pada hari Jumat, 20 Maret 2020.

AP: Evan Vucci

Dalam upaya membantah narasi yang dibangun oleh China, Presiden Amerika Serikat baru-baru ini menyebut virus corona sebagai "virus China".

Tindakan Trump ini membuat marah China dan banyak pihak lain yang mengatakan bahwa istilah itu sebuah penghinaan, termasuk dari warga Amerika keturunan China.