Pimpin Salat Berjamaah, Ulama di Bangladesh Kena Corona

Virus corona COVID-19.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Seorang ulama di Bangladesh positif terjangkit virus Corona COVID-19 setelah memimpin salat yang dihadiri lebih dari 20 jemaah. Ulama tersebut memimpin salat di masjid di Desa Adadanga di distrik Magura, Sabtu pekan lalu. Lalu menunjukkan gejala terjangkit Corona pada keesokan harinya.

Gus Baha Ingatkan Semua Orang Agar Ingat Mati Tapi Tetap Semangat Hidup

Menurut laporan, pihak berwenang sedang mendata sekitar 20-25 orang yang menghadiri salat berjamaah tersebut dan akan dites mengenai kemungkinan terjangkit virus COVID-19. Pejabat sub-distrik Skalikha, Tanveer Rahman menyebutkan bahwa salah satu masjid yang jaraknya berkisar 1.5 kilometer dari lokasi juga ada temuan korban Corona kini telah di-lockdown.

Dilansir Times of India, Selasa 28 April 2020, hingga akhir pekan lalu Bangladesh telah mencatat 5.416 kasus positif COVID-19 di mana 145 pasien di antaranya telah meninggal dunia. Sejak 6 April 2020 lalu, pemerintah setempat telah mengeluarkan larangan di masjid-masjid umum untuk menekan penyebaran virus.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Kementerian Agama Bangladesh telah mengeluarkan peringatan darurat kepada para warga Muslim untuk tidak melakukan ibadah salat di masjid dan mengimbau warga untuk beribadah dari rumah. Peringatan tersebut juga menambahkan, hanya maksimal 10 orang yang diizinkan menghadiri salat Jumat berjamaah di masjid.

Pemerintah Bangladesh telah memutuskan perpanjangan lockdown wilayah hingga 5 mei 2020 mendatang, di tengah peringatan meningkatnya risiko infeksi Corona COVID-19 di negara tersebut, termasuk di antara para dokter dan petugas medis. 

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Baca juga: Viral Foto Mirip Kim Jong-un Terbaring di Peti Kaca, Benarkah Dirinya?

Telapak Kaki Nabi Muhammad

Geger Seorang Ulama Pesohor Kritik Nabi Muhammad

Iran tengah dihebohkan setelah seorang ulama, yang sangat pesohor oleh pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei, mengeluarkan kritik terhadap Nabi Muhammad, dengan komentar

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024