Lindungi Lansia dari Corona, Perawat Rela Berkorban Tinggal di Tenda

Para perawat & staf medis di Pilgrim Wood, Inggris memilih tinggal di tenda.
Sumber :
  • Mirror.co.uk

VIVA – Pengorbanan serta pengabdian sebagai para perawat rumah panti lansia dalam ikut berjuang melawan wabah virus Corona saat ini benar-benar begitu luar biasa dan membanggakan. Kondisi tersebut jugalah yang kini tengah dilakoni para perawat rumah panti lansia di kawasan Guildford, Surrey, Inggris.

5 Negara Pemegang Hak Veto di PBB, Keputusan Internasional Ada di Tangan Mereka

Demi melindungi para penghuni rumah lansia terpadu Pilgrim Wood, sejumlah staf perawat di sana memilih untuk bermukim dan tidur menggunakan tenda di halaman luar bangunan.

Para pekerja rumah lansia itu memutuskan untuk tidur di deretan tenda-tenda guna melindungi penghuninya dari risiko penyebaran dan penularan virus corona.

Piramida Sepakbola Inggris dalam Bahaya

Baca juga: Meme Lucu Taufik Hidayat Bongkar Korupsi Imam Nahrawi

Sekitar selusin staf perawat yang berdedikasi merawat di Pilgrim Wood justru bersedia menghabiskan waktu malam meraka di luar bangunan selama empat minggu ke depan untuk tetap sepenuhnya terisolasi dari masyarakat.

Honda Luncurkan Motor Naked Sports Terbaru

Mereka berharap tindakannya itu akan dapat menghentikan risiko penularan kepada para penghuni yang berada di dalam bangunan Pilgrim Wood.

Hal ini menjadi sangat krusial, mengingat banyak dari para penghuni merupakan orang tua dan renta, atau menderita kondisi seperti demensia sangat rentan berisiko terpapar COVID-19.

Pemilik Pilgrim Wood, Keshel Lakhani mengatakan para staf perawat telah melakukan "pengorbanan pribadi besar-besaran" untuk menjaga keselamatan para orang tua.

"Kami telah diliputi oleh betapa tangguh dan berbesar hatinya para staf perawat kami. Beberapa dari mereka telah banyak menghabiskan waktu jauh dari keluarga, kami sangat berterima kasih kepada mereka,” jelas Keshel Lakhani yang dilansir Mirror.

Baca juga: Memalukan, Prank Konyol Ferdian Paleka Dibahas Media Inggris

Tenda-tenda tersebut disumbangkan oleh keluarga penduduk, dan staf perawat telah menyiapkannya dengan tempat tidur kamp dan kasur udara agar bisa senyaman mungkin ditempati.

Namun mereka berencana untuk tetap makan, mandi dan menyikat gigi di dalam rumah. "Reaksi dari kerabat penghuni kami sangat luar biasa," lanjut Keshel.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya