Buntut Pembunuhan George Floyd, Kerusuhan Pecah di Minnesota

Viral video George Floyd
Sumber :
  • Twitter

VIVA – Protes atas kematian George Floyd semakin menjadi-jadi di Minnesota, Amerika Serikat. Meski telah dibubarkan kerusuhan justru berubah menjadi penjarahan pada Rabu malam, 27 Mei 2020 di Minneapolis Selatan. 

Mantan Pelatih Man Utd Eric Ramsay Cetak Kemenangan Debut di MLS

Orang-orang menjarah barang-barang dari toko beberapa mil dari tempat di mana George Floyd dijepit di tanah oleh oknum kepolisian. Pihak kepolisian mengerahkan gas air mata ketika beberapa pengunjuk rasa melemparkan batu ke markas polisi di dekatnya. ketegangan semakin meningkat di Minnesota. 

Gubernur Tim Walz meminta orang-orang untuk menyampaikan protes secara damai. Walikota Minneapolis Jacob Frey melakukan hal yang sama.

Eric Ramsay Leaves Manchester United to Become Minnesota Head Coach

“Saya memohon kota kami, saya memohon komunitas kami. Ini ada pada kita semua, polisi kita, komunitas kita, kita semua sekarang untuk menjaga perdamaian," kata Jacob Frey dikutip dari MPR News, Kamis, 28 Mei 2020.

Baca Juga: Viral Video Perlihatkan George Floyd Diseret Paksa Dari Mobil

Eric Ramsay Tinggalkan Manchester United dan Jadi Pelatih di Minnesota United

Tetapi kerusuhan tidak berhenti, penjarah telah merusak kawasan East Lake Street Target dan kemudian beralih ke toko minuman keras terdekat dan toko onderdil mobil terdekat. Para penjarah juga mendatangi toko Makanan di dekat Lake Street dan Minnehaha Avenue.

Polisi mencoba mengidentifikasi beberapa orang yang telah merusak bangunan atau melemparkan benda ke arah polisi. Demonstran juga melemparkan benda ke arah petugas pemadam kebakaran yang berusaha memadamkan api 

"Lebih menjarah dan membuat masalah daripada memprotes, dan tentu saja tidak ada yang damai pada saat ini," ujar Sepic wartawan MPR News melaporkan dari Lake dan Minnehaha pada Rabu malam. 

Kepala Polisi Minnesota, Medaria Arradondo mendesak protes agar dilakukan secara damai. Ia mengatakan bahwa sementara sebagian besar pengunjuk rasa berlangsung dengan damai, tetapi ada oknum yang melakukan penjarahan. 

"Kerusakan bangunan yang signifikan dan penciptaan bom molotov," kata Medaria. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya