Es Himalaya Raib pada 2035, Ups! Salah

VIVAnews - Panel perubahan iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengaku bersalah memprediksi pemanasan global di Himalaya. Para  ilmuwan anggota panel pemenang Hadiah Nobel Perdamaian tersebut diharuskan meminta maaf dan berjanji akan lebih hati-hati.

Dalam laporan resmi mengenai pemanasan global, ditemukan lima kesalahan nyata dalam satu paragraf. Kesalahan dalam laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) tahun 2007 itu muncul dalam subseksi yang menyatakan bahwa gletser di Himalaya akan meleleh habis pada 2035, ratusan tahun lebih awal dibanding data yang tepat.

Viral Sosok Cantik Tamara Janatea, Putri Bungsu Rhoma Irama

Data yang benar menunjukkan pencairan Himalaya adalah pada 2350, yang sepertinya ditulis menjadi 2035.

Panel perubahan iklim dan bahkan ilmuwan yang mempublikasikan kesalahan itu mengatakan, paragraf yang memuat kesalahan kesalahan tersebut tidak signifikan bila dibanding dengan keseluruhan isi laporan. Kesalahan itu juga tidak disengaja. Mereka juga tidak menarik pendapat mengenai fakta bahwa glasier mencair lebih cepat.

Namun kesalahan-kesalahan tersebut membuka pintu bagi segala macam serangan dan keraguan mengenai perubahan iklim. "Kredibilitas IPCC bergantung pada kecermatan. Dan itu merupakan prosedurnya," kata Yvo de Boer, kepala Framework Convention on Climate Change PBB kepada Associated Press melalui surat elektronik.

"Prosedur tersebut telah dilanggar dalam kasus ini. Itu bisa bisa dibiarkan terjadi lagi karena kredibilitas kebijakan perubahan iklim hanya bisa didasarkan pada ilmu pengetahuan yang kredibel," lanjutnya.

Insiden ini terjadi selepas kesalahan pada tahun lalu mengenai publikasi kebocoran e-mail. E-mail tersebut berisi perbicangan ilmuwan-ilmuwan iklim untuk membatasi data dan mengesampingkan keraguan akan pemanasan global.

Di atas itu semua, cuaca dingin hebat yang kini melanda semua negara, memicu tanda tanya besar, apakah  pemanasan global benar-benar ada. (AP)

Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Indef Ungkap Tantangan Ekonomi yang Bakal Hantui Kabinet Prabowo-Gibran

Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menyebut, menteri-menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan kebingungan jika tak bisa men

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024