Nasihat Ulama Arab Saudi Menghadapi Ramadhan di Tengah Corona

VIVA – Dewan Ulama Senior (Hai'ah Kibar Ulama) Arab Saudi mengeluarkan maklumat kepada kaum muslimin dalam menyambut bulan suci Ramadhan di tengah pandemi corona covid-19. Beberapa nasihat disampaikan agar umat Islam bijak dalam beribadah di bulan Ramadhan, dengan tetap melaksanakan pedoman pencegahan penyebaran virus corona.

Cinta Nangis Dimarahi Uya Kuya Karena Gak Salat Tarawih: Kalo Papa Mama Meninggal yang Doain Siapa?

Dilansir SPA, Minggu, 19 April 2020, Kibar Ulama Arab Saudi menyampaikan empat nasihat kepada kaum muslimin. Pertama, meminta kaum muslimin mematuhi sebaik-baiknya prosedur yang diatur oleh pihak yang berwenang di negaranya, terkait dengan pandemi Corona saat ini.

Kedua, umat Muslim hendaknya salat fardhu dan tarawih di rumahnya masing-masing, apabila otoritas negaranya telah merekomendasikan demikian. 

5 Kebaikan Berpahala yang Bisa Dilakukan di Sisa Ramadhan, Jangan Sia-siakan!

Ketiga, umat Muslim hendaknya menghindari kerumunan. Mengingat kerumunan dianggap sebagai penyebab utama penyebaran infeksi menurut otoritas kesehatan, termasuk menghindari acara buka puasa bersama dan sahur bersama.

Keempat, para dermawan Muslim diminta untuk mengeluarkan sedekah dan zakat, dengan memperhatikan cara bersedekah yang tidak melanggar langkah pencegahan tersebarnya virus, seperti tidak membuat kerumunan saat pembagian sedekah dan lainnya.

Viral, Maling Bobol Rumah di Bekasi saat Ditinggal Tarawih, Gondol Emas Senilai Rp200 Juta

Di samping itu, menurut Kibar Ulama, syariat Islam mengatur ibadah dengan berbagai cara, yang tidak memberatkan umat dan tidak menjerumuskan umatnya pada bahaya bagi dirinya sendiri maupun orang lain.

Sebagaimana, syariat juga menekankan pentingnya menjaga jiwa dan melakukan kepentingan prioritas, terutama dalam kondisi wabah Corona seperti saat ini. 

"Hendaknya kaum Muslimin harus menjadi contoh suri tauladan yang baik, mematuhi prosedur yang diatur oleh pihak berwenang terkait pandemi Corona, untuk kemaslahatan negara dan umat lainnya," ungkap Kibar Ulama.


>
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya