Logo BBC

Pria Palestina Penyandang Autisme Ditembak Mati Polisi Israel

Ratusan orang menghadiri pemakaman seorang pria Palestina penyandang autisme yang ditembak mati oleh polisi Israel. Iyad Halaq, 32 tahun, tewas pada hari Sabtu di Yerusalem Timur yang diduduki Israel, ketika dia berjalan menuju sekolah untuk orang-orang berkebutuhan khusus.

Baca juga: Palestina Akhiri Semua Kesepakatan dengan AS dan Israel

Kepolisian Israel mengatakan aparatnya mencurigai Halaq membawa senjata dan mereka melepaskan tembakan ketika dia menolak mematuhi perintah agar berhenti. Belakangan dia diketahui tidak bersenjata.

Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz menyatakan penyesalannya atas penembakan itu.

"Kami meminta maaf atas insiden Iyad Halaq ditembak, dan kami tentu saja kami berbagi kesedihan dengan keluarganya. Saya yakin masalah ini akan segera diselidiki dan akan ada hasil," katanya dalam sidangn kabinet pada hari Minggu.

Gantz menambahkan bahwa pasukan keamanan Israel akan "melakukan segala upaya untuk menggunakan kekuatan yang diperlukan dengan tujuan mengurangi korban sebanyak mungkin".

Palestinians carry the coffin of Iyad Halaq, an autistic man who was shot dead by Israeli police (31 May 2020)
Reuters
Iyad Halaq, 32 tahun, tewas pada hari Sabtu di Yerusalem Timur yang diduduki Israel, ketika dia berjalan menuju sekolah untuk orang-orang bekebutuhan khusus.