Logo ABC

KDRT Meningkat di Asia akibat Lockdown Termasuk di Indonesia

Sejumlah organisasi internasional khawatir dampak ekonomi akibat pandemi COVID-19 akan membuat kondisi perempuan dan anak-anak kembali buruk.
Sejumlah organisasi internasional khawatir dampak ekonomi akibat pandemi COVID-19 akan membuat kondisi perempuan dan anak-anak kembali buruk.
Sumber :
  • abc

Rifka Annisa, lembaga advokasi masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak yang berbasis di Yogyakarta juga menemukan tren kenaikan.

Sebelum pandemi, yakni Januari 2020, mereka menerima 40 aduan, kemudian 41 aduan di bulan Februari, dan 33 aduan di bulan Maret.

Namun sejak bulan April, sebulan setelah COVID-19 masuk Indonesia dan anjuran diam di rumah diberlakukan, jumlah aduan kekerasan menjadi 67 dan di bulan berikutnya naik menjadi 98.

Baca juga berita terkait pandemi corona Baca juga artikel terkait:New normal di Indonesia: Kasus penularan naik, tes corona jadi ladang bisnisAngka kematian di Indonesia sudah lebih dari 10 ribu jika dihitung berdasarkan pedoman WHOPemerintah Indonesia dianggap menggunakan pendekatan militeristik dalam menangani virus coronaAlasan tingginya kematian tenaga kesehatan di Indonesia di tengah pandemi virus corona

Manajer Divisi Pendampingan Rifka Annisa, Indiah Wahyu Andari menceritakan salah satu kasus yang ditanganinya menimpa seorang ibu yang suaminya sudah sering bertindak kasar sejak sebelum pandemi.

Namun, selama ini sang ibu masih bisa menahan diri karena intensitas bertemu di rumah relatif rendah.

"Ketika pandemi sang suami kehilangan pekerjaan dan tinggal di rumah terus, anaknya juga belajar di rumah. Jadi intensitas kekerasannya meningkat," kata Indiah seperti dikutip dari Tirto.

Anak sulungnya juga semakin berani melawan sang bapak sehingga "hampir setiap hari bertengkar dan terjadi pemukulan."