Logo ABC

Nasib Mahasiswa Indonesia Batal ke Australia karena Pandemi COVID-19

Karena ketidakpastian di tengah pandemi COVID-19, Brian memutuskan untuk batal kuliah di Australia dan melanjutkan di Indonesia.
Karena ketidakpastian di tengah pandemi COVID-19, Brian memutuskan untuk batal kuliah di Australia dan melanjutkan di Indonesia.
Sumber :
  • abc

Sama seperti penerima beasiswa lainnya, Bakti sudah berhenti dari pekerjaannya sebagai asisten peneliti di bidang lingkungan untuk bersiap mengikuti program "pre-departure training" atau pelatihan sebelum studi di Australia.

Namun, menurutnya, keputusan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) untuk menunda tanggal keberangkatan penerima beasiswa di seluruh dunia hingga Januari 2021 ini adalah yang terbaik.

"Di satu sisi, kalau misalnya kami tetap berangkat, kemungkinan akan lebih kaget lagi karena di bayangan kami sampai sana akan kuliah "face to face"," kata Bakti.

"Sedangkan mungkin dengan cara belajar "online" yang menatap komputer itu, mungkin perlu adaptasi yang lebih lagi sehingga penyampaian materi akan lebih sulit bagi teman-teman yang lain juga."

Sistem pendidikan di Australia menjadi daya tarik tersendiri bagi Bakti yang ingin menempuh pendidikan lanjut dan akan mempelajari program "Master of Geographic Information Science".

"Australia memang salah satu negara yang bisa dibilang bagus sistem pendidikannya sehingga banyak pelajar dari negara lain juga berbondong-bondong untuk sekolah di sana," kata dia.

"Selain itu Australia memang termasuk negara yang cantik, dan "worth it" untuk dikunjungi … apalagi kita tahu Australia sebagai negara multikultural, sehingga bisa menjalin komunikasi dan hubungan dengan teman-teman lain."

Ratusan warganegara Indonesia membatalkan visa pelajar ke Australia Video still: University students sitting in a lecture theatre Pemerintah Australia mengeluarkan lima perubahan visa pelajar di luar Australia untuk meringankan beban mereka.

ABC News