Logo ABC

Nasib Mahasiswa Indonesia Batal ke Australia karena Pandemi COVID-19

Karena ketidakpastian di tengah pandemi COVID-19, Brian memutuskan untuk batal kuliah di Australia dan melanjutkan di Indonesia.
Karena ketidakpastian di tengah pandemi COVID-19, Brian memutuskan untuk batal kuliah di Australia dan melanjutkan di Indonesia.
Sumber :
  • abc

Keberadaan mahasiswa internasional dinilai sangat penting bagi perekonomian Australia karena menyumbang pendapatan sebesar AU$40 milyar setiap tahunnya.

Selain itu, mereka telah membantu menciptakan lebih dari 250.000 lapangan pekerjaan di Australia dari tahun ke tahun.

Namun, terhitung akhir tahun lalu, Departemen Dalam Negeri Australia mencatat jumlah warganegara Indonesia yang sudah membatalkan visa pelajar mereka ke Australia.

"Sebanyak 165 warganegara Indonesia telah meminta agar visa pelajar mereka dibatalkan di tahun 2019-20," kata juru bicara departemen tersebut kepada ABC Indonesia.

Dalam rilis media yang dikeluarkan departemen tersebut 20 Juli lalu, Pemerintah Australia memberlakukan lima perubahan ketentuan visa pelajar untuk meringankan beban mereka.

"Lima perubahan ini adalah untuk memastikan kondisi mahasiswa internasional tidak memburuk karena pandemi virus corona," bunyi rilis tersebut.

Menteri Urusan Imigrasi Alan Tudge mengatakan kesehatan seluruh masyarakat di Australia adalah kunci, namun tidak ingin mahasiswa internasional lebih dirugikan oleh COVID-19.

"Kita adalah negara yang menerima pendatang, menyediakan sistem pendidikan kelas dunia, serta memiliki tingkat penyebaran COVID-19 yang rendah," katanya.

"Para mahasiswa ini ingin kuliah di sini dan kita ingin menyambut mereka kembali dalam keadaan aman."