Logo ABC

Filipina Kini Episentrum Penyebaran COVID-19 di Asia Tenggara

Filipina pernah menerapkan lockdown ketat selama beberapa bulan sebelum dibuka kembali, namun kasus sekarang terus meningkat.
Filipina pernah menerapkan lockdown ketat selama beberapa bulan sebelum dibuka kembali, namun kasus sekarang terus meningkat.
Sumber :
  • abc

Dalam analogi lomba di mana tidak seorang pun yang ingin jadi pemenangannya, Filipina sekarang sudah melampaui Indonesia untuk menjadi negara yang paling banyak memiliki kasus COVID-19 di Asia Tenggara.

Kasus COVID-19 di Asia Tenggara:
- Kasus di Indonesia lebih sedikit namun jumlah kematian dua kali lebih tinggi dari Filipina.
- Pemerintah di kedua negara sudah mulai membuka lagi perekonomian meski kasus belum menurun
- Filipina dan Indonesia sudah menjalin kerja sama bagi penggunaan vaksin dari Rusia dan China.

Baca juga: Setelah 84 Hari Bebas COVID-19, Thailand Temukan 1 Kasus Baru

Indonesia dengan penduduk 260 juta jiwa dan Filipina dengan penduduk 110 juta, sudah sama-sama memiliki lebih dari 130 ribu kasus, jauh melampaui China yang masih memiliki kasus di bawah 100 ribu.

Negara ASEAN lainnya, Vietnam dengan penduduk 95 juta jiwa melaporkan kasus COVID-19 sejauh ini di bawah angka 1.000.

Dengan pelonggaran kegiatan masyarakat karena dampak ekonomi yang ditimbulkan setelah pembatasan akitivitas sebelumnya, Indonesia dan Filipina sekarang menggantungkan kemungkinan adanya vaksin dari China dan Rusia.

Namun para pakar banyak yang meragukan kemungkinan keamanan dari vaksin yang dilaporkan sudah hampir mendekati pengujian tahap akhir di kedua negara tersebut.

Indonesian President Joko Widodo, center, dressed in a traditional outfit, raises his fist as he delivers a speech. Presiden Jokowi menyampaikan rasa optimisnya bahwa vaksin buatan China akan tersedia dan bisa diproduksi massal mulai bulan Januari 2021. (Indonesian Presidential Palace: Agus Suparto)