Perempuan Bercadar Saat Pandemi Corona Kini Lebih Diterima

Source : Republika
Source : Republika
Sumber :
  • republika

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sejumlah perempuan Muslim membagikan pengalaman mereka sebagai pengguna cadar (niqabi) di masa pandemi. Di masa pandemi, menurut mereka, orang-orang tidak lagi memandang jijik, tapi niqabi dilihat sebagai simbol keamanan dan perlindungan. 

"Lebih sedikit komentar yang memandang penuh kebencian. Sebelumnya, sebagai niqabi, saya akan (terlihat) menonjol. Dengan diwajibkannya pengganaan masker, niqabi menjadi lebih diterima," ujar seorang wanita Muslim di daerah Baltimore akhir-akhir ini ketika dia berbelanja di Trader Joe"s.

Pandemi, ujarnya, membawa perubahan yang tidak terduga bagi umat Muslim bercadar yang mulai disambut baik. Meskipun penggunaan niqab atau cadar tentu dengan tujuan yang berbeda seperti diperintahkan dalam ajaran agama. Ia berharap, niqab dapat terus diterima bahkan ketika pandemi telah berakhir.

Di negara seperti Arab dan Pakistan, menggunakan niqab sehari-hari adalah hal wajar. Tetapi berbeda dengan di Prancis yang masih melarang keras penggunaan niqab. Bahkan saat ini, ketika bahaya Covid-19 masih mengintai di banyak negara.

"Sikap kebanyakan orang adalah jijik terhadap model pakaian seperti ini," kata wanita daerah Baltimore itu. Mereka melihatnya tampak menakutkan, ultra-ortodoks, dan menindas. Saya selalu merasa terisolasi, dihakimi, dan tidak nyaman memakainya. Sama seperti semuanya, pandemi saat ini telah mengubah banyak hal untuk niqabis," ujarnya dilansir di Vanity Fair, Sabtu (22/8).

Hal senada juga diungkapkan oleh Umm Zahid, di kota Bloomingdale yang memutuskan menggunakan niqab saat pendemi. Menurut ibu empat anak ini, niqab terlihat jauh lebih alami dibandingkan dia hanya menggunakan syal sebagai niqabnya. 

“Sebagai seorang niqabi, rasanya akhirnya semua orang datang ke sisi saya. Tidak pernah semudah ini memakainya. Saya merasa nyaman keluar, karena mengetahui saya mengikuti agama saya serta membantu semua orang tetap aman," ujarnya.