Logo DW

Kemesraan Hubungan Israel-UEA-Bahrain, Apa Pengaruhnya Bagi Indonesia?

Reuters/T. Brenner
Reuters/T. Brenner
Sumber :
  • dw

“Jumlah investasi negara Teluk nilainya sangat minim tapi mereka sering datang, sering berkunjung, menandatangani MoU. Dari zaman pemerintahan SBY, terus Jokowi yang kedatangan Raja Salman, kemarin ada pangeran Qatar juga datang, semua menandatangani sejumlah MoU tapi satu pun yang terealisasi nol, enggak ada,“ katanya.

Meski begitu, ia meyakini bahwa Indonesia tetap akan menjalin hubungan baik dengan UEA dan Bahrain meski mereka telah membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

“Kita punya hubungan bilateral dengan negara-negara Teluk itu tidak pernah ada clash memang dari Indonesia merdeka, bahkan negara-negara Arab yang memproklamirkan mendukung kemerdekaan RI,“ ungkap dosen Universitas Bina Nusantara ini.

'Memperhatikan riak dalam negeri'

Lebih lanjut Tia berpendapat bahwa sikap pemerintah Indonesia dalam menanggapi normalisasi hubungan tersebut akan bergantung kepada kondisi politik domestik.

“Saya melihat apapun yang dilakukan pemerintah Indonesia tentang Israel itu melihat riak di dalam negeri bukan ke politik global, karena politik global tidak ada pengaruhnya sama sekali. Kalau respons masyarakat dingin-dingin saja dengan apa yang mereka (Israel) lakukan ya pemerintah juga tidak akan melakukan apa-apa,“ jelas dosen yang fokus terhadap isu-isu kawasan Timur Tengah ini.

Namun, lain halnya menurut Tia jika hal tersebut menyangkut dengan kepentingan Palestina. Pemerintah dinilai akan cepat dalam bersikap. “Apakah ada protes di PBB, atau misalnya bentuknya adalah protes secara personal, atau melalui OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) karena Indonesia mempunyai bargaining position yang sangat kuat di OKI.“