Logo DW

Kemesraan Hubungan Israel-UEA-Bahrain, Apa Pengaruhnya Bagi Indonesia?

Reuters/T. Brenner
Reuters/T. Brenner
Sumber :
  • dw

Sementara itu, dalam konferensi pers virtual yang disiarkan Kementerian Luar Negeri Indonesia melalui laman YouTube, Kamis (17/09), juru bicara Kementerian Luar Negeri Indoneisa, Teuku Faizasyah, menegaskan bahwa kesepakatan normalisasi hubungan Israel-UEA-Bahrain tidak akan merubah posisi Indonesia dalam konflik Israel-Palestina.

"Normalisasi hubungan UAE-Israel dan Bahrain-Israel tidak merubah posisi Indonesia tentang Palestina. Bagi indonesia penyelesaian isu Palestina perlu menghormati resolusi DK (Dewan Keamanan) PBB terkait, serta parameter yang disepakati secara internasional termasuk two state solutions," tutur Teuku.

“Kita harus pastikan seluruh inisiatif untuk perdamaian tidak menggagalkan keputusan yang telah dibuat melalui Arab Peace Initiatives dan resolusi Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang terkait,“ lanjutnya.

Menurut mantan Duta Besar RI untuk Kanada ini, saat ini waktunya untuk mempertimbangkan agar kesepakatan Israel-UEA-Bahrain “diarahkan pada upaya untuk memulai kembali proses multilateral yang kredibel.“

Teuku juga mengatakan bahwa Indonesia memahami kesepakatan normalisasi hubungan yang dilakukan oleh UEA dan Bahrain bertujuan menyediakan ruang bagi Palestina dan Israel untuk bernegosiasi dan mengubah pendekatan untuk penyelesaian isu Palestina.

“Namun, efektivitas kesepakatan tersebut sangat bergantung pada komitmen Israel untuk menghormatinya,“ pungkasnya. (rap/vlz)