Logo BBC

FinCEN: Sahabat Putin Pindahkan Jutaan Dolar Lewat Bank di London

Vladimir Putin dan Arkady Rotenberg berteman sejak masa kanak-kanak.-Getty Images
Vladimir Putin dan Arkady Rotenberg berteman sejak masa kanak-kanak.-Getty Images
Sumber :
  • bbc

Salah satu sahabat terdekat Vladimir Putin kemungkinan menggunakan bank Barclays di London untuk melakukan pemutihan uang dan tidak dikenai sanksi, menurut dokumen keuangan yang bocor.

Miliuner Arkady Rotenberg telah kenal oleh presiden Rusia itu sejak masih anak-anak.

Dengan adanya pembatasan finansial atau sanksi yang diterapkan terhadap MRotenberg oleh AS dan Uni Eropa pada 2014, maka bank-bank Barat dapat menghadapi sanksi serius bila melakukan bisnis dengan Rotenberg.

Barclays mengatakan mereka telah menerapkan aturan hukum dan kewajiban lain.

Dokumen rahasia yang bocor terkait aktivitas "bank-bank yang mencurigakan", mengungkap bagaimana perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh Rotenbergh tetap memiliki rekening yang dirahasiakan itu.

Dokumen yang dikenal dengan FinCEN Files, telah dilihat oleh program Panorama BBC.

Lingkaran dalam

Pada bulan Maret 2014, Amerika Serikat mengenakan sanksi ekonomi terhadap Rusia terkait aneksasi Krimea di Ukraina.

Kementerian Keuangan AS menetapkan Rotenbergh, 68 dan adiknya Boris, 63, sebagai anggota "lingkaran dalam kepemimpinan Rusia."

Keduanya pernah berlatih bersama dengan Putin di pusat pelatihan judo, saat mereka masih muda.

Arkady Rotenberg dan Vladimir Putin pakai baju judo di Sochi, Februari 2019.
Getty Images
Arkady Rotenberg dan Vladimir Putin mengenakan akai baju judo di Sochi, Februari 2019.

 

Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan-perusahaan Arkady Rotenberg membangun jalan, pipa gas dan pembangkit listrik melalui kontrak-kontrak yang diberikan oleh pemerintah Rusia.

Kementerian Keuangan AS mengatakan kakak beradik itu "memberikan dukungan kepada proyek-proyek Putin" dan mendapatkan keuntungan "miliaran dolar dari kontrak untuk Gazprom dan proyek Olimpiade Musim Dingin Sochi yang diberikan oleh Putin."

Pada 2018, Amerika Serikat menambahkan anak Arkady Rotenberg, Igor, dalam daftar orang yang dikenakan sanksi.

Tujuan sanksi adalah untuk memutus nama-nama orang dari seluruh sistem keuangan Barat.

Namun mereka tampaknya masih terus melakukan transaksi dengan memindahkan uang tunai melalui Inggris dan AS.

Pembelian barang seni mahal dan langkah pemutihan uang

Pada 2008, Barclays membuka rekening untuk perusahaan yang disebut Advantage Alliance.

Dokumen yang bocor menunjukkan perusahaan itu memindahkan £60 juta (Rp1,1 triliun) antara tahun 2012 dan 2018. Banyak transaksi yang dilakukan setelah kakak beradik Rotenberg telah dikenai sanksi.

Pada Juli tahun ini, investigasi oleh Senat AS menuduh kakak beradik Rotenberg menggunakan pembelian barang seni sangat mahal untuk menghindari sanksi, dan salah satu perusahaan yang terlibat adalah Advantage Alliance.

Penyelidikan AS menyimpulkan ada bukti kuat bahwa Advantage Alliance dimiliki oleh Arkady Rotenberg, dan perusahaan itu menggunakan rekening bank Barclays di London untuk membeli jutaan dolar barang seni untuknya.

Satu laporan menyebutkan bagaimana adanya "kerahasiaan, tanpa nama dan tidak adanya peraturan menimbulkan kondisi yang nyaman untuk pemutihan uang dan menghindari sanksi."

Rumah-rumah lelang di AS dan Inggris "tidak menanyakan pertanyaan mendasar" tentang pembeli dari barang-barang seni ini.

Walaupun dikenai sanksi, Arkady tetap bisa membayar US$7.5 juta untuk lukisan René Magritte, La Poitrine.

Pada 17 Juni 2014, perusahaan terkait Arkady mengirimkan uang tunai dari Moskow ke rekening Alliance di Barclays, London. Pada hari berikutnya, Barclays mengirimkan uang kepada pembeli di New York.

Rekening ditutup

Pada April 2016, Barclays memulai investigasi ke sejumlah rekening yang dicurigai terkait dengan Rotenberg bersaudara.

Extract from Barclays suspicious activity report into Arkady Rotenberg
BBC

 


Enam bulan kemudian, bank itu menutup rekening Advantage setelah khawatir rekening digunakan untuk memindahkan dana yang dicurigai.

Namun laporan tentang kecurigaan dalam aktivitas bank (SAR) menunjukkan rekening lain Barclays yang dicurigai terkait dengan Rotenbergh tetap dibuka pada 2017.

Salah satu perusahaan adalah Ayrton Development Limited.

Menurut dokumen itu, Barclays curiga atas aktivitas Ayrton dan menyimpulkan bahwa "[Arkady] Rotenberg adalah benar pemilik Ayrton".

Barclays bank building in London
Reuters

 

Barclays tidak berkomentar saat ditanya oleh Panorama tentang berapa banyak rekening yang dicurigai dan dimiliki oleh Rotenberg.

Juru bicara Barclays mengatakan, "Kami yakin bahwa kami telah mematuhi semua kewajiban legal dan peraturan termasuk dalam kaitannya dengan sanksi AS."

"Membukukan SAR bukan bukti atau pengakuan adanya kesalahan, dan kami hanya akan memutus hubungan dengan klien setelah melakukan penyelidikan hati-hati dan objektif, dan analisis bukti, menyeimbangkan kecurigaan atas kejahatan finansial dengan risiko diputuskannya hubungan dengan klien yang tak bersalah," tulis Barclays.

Pihak Rotenberg menolak berkomentar.

Dokumen FinCen adala dokumen bocoran yang mengungkap bagaimana uang kotor bergerak melalui bank-bank besar ke seluruh dunia.

Dokumen itu juga menunjukkan bagaimana Inggris sering menjadi titik lemah dalam sistem finansial dan bagaimana London digunakan untuk pemutihan uang Rusia.

Dokumen diperoleh oleh BuzzFeed News yang mulai membagikan ke International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) dan 400 wartawan di seluruh dunia. Panorama memimpin riset untuk BBC.

FinCEN Files: Full coverage; Ikuti reaksi di Twitter dengan menggunakan tagar #FinCENfiles; di aplikasi BBC News, ikuti tagar "FinCEN Files".