Derita Anak-anak Afghanistan Korban Perang
- bbc
"Penyebabnya adalah bentrokan antara pasukan pro dan antipemerintah atau akibat ledakan, baik ledakan bunuh diri atau ledakan lain."
Laporan badan itu juga menyebutkan sekolah-sekolah secara rutin diserang dalam konflik yang terus berlanjut antara pasukan pemerintah Afghanistan - yang didukung oleh pasukan AS, melawan Taliban atau kelompok lain.
Save the Children mengatakan antara 2017 dan 2019, terjadi lebih dari 300 serangan terhadap sekolah-sekolah.
"Bayangkan hidup dengan kondisi ketakutan konstan dan membayangkan hari ini mungkin anak kita meninggal dunia dalam serangan bunuh diri atau serangan udara. Inilah kenyataan suram bagi puluhan ribu orang tua Afghanistan yang anak-anaknya meninggal atau terluka," kata Chris Nyamandi, direktur Save the Children untuk Afghanistan.
Seruan meningkatkan bantuan
Menjelang pertemuan Afghanistan 2020 - pertemuan negara donor internasional di Jenewa, Swiss pada Senin (23/11), badan amal untuk anak-anak ini mendewsk negara donor menyelamatkan masa depan anak-anak negara itu dengan meningkatkan jumlah bantuan kemanusiaan.
Badan ini juga menyerukan kepada pemerintah Inggris dan sekutu untuk menghindari penggunaan bahan peledak di daerah padat penduduk.