Logo BBC

Bos Twitter: Melarang Trump adalah Langkah Benar tapi Juga Bahaya

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Melalui utas di Twitter, Dorsey menjelaskan bahwa dirinya "tidak merayakan ataupun merasa bangga dengan pelarangan" terhadap Trump, yang diputuskan setelah insiden di Gedung Capitol, di Washington DC, di mana para pendukung Trump, atas perintah presiden, menyerbu gedung, pada Rabu, 6 Januari.

Saat itu Kongres sedang menggelar rapat untuk mengesahkan kemenangan Joe Biden di pemilihan presiden. Lima orang meninggal dalam insiden penyerbuan di Gedung Capitol.

Dorsey kembali menegaskan bahwa Twitter sudah mengeluarkan "peringatan yang jelas" kepada Trump.

Presiden Donald Trump
Getty Images
Donald Trump memiliki 88,5 juta pengikut di Twitter dan menggunakan platform ini untuk mengeluarkan berbagai pernyataan.

"Kami mengambil keputusan berdasarkan informasi terbaik yang kami punya, bahwa ada ancaman keselamatan fisik maupun di dalam maupun di luar [platform] Twitter," kata Dorsey.

Ia menerima pendapat bahwa langkah yang ia ambil ini akan berdampak pada internet yang bebas dan terbuka.

Ia juga menjawab kritik bahwa hanya segelintir bos raksasa perusahaan teknologi yang bisa mengambil keputusan tentang siapa yang berhak dan tak berhak bersuara di internet. Sebagian kalangan menilai apa yang dilakukan perusahaan teknologi, seperti Twitter ini, sama dengan sensor.