Logo DW

Kenapa Petani India Memusuhi Reformasi Agraria?

Imtiyaz Khan/AA/picture alliance
Imtiyaz Khan/AA/picture alliance
Sumber :
  • dw

Negara juga menetapkan kuota bahan pangan yang bisa ditimbun demi menjaga stabilitas harga.

Tapi dengan UU baru, pelaku pasar bisa melakukan transaksi tanpa regulasi di luar pasar Mandi. Ditambah dengan hak pengusaha menimbun bahan pangan, harga komoditas perlahan ditentukan oleh pasar.

Hasilnya terlihat di lapangan. Ketika pemerintah mengumumkan reformasi agraria pertengahan tahun lalu, mandi-mandi di India mencatat merosotnya jumlah komoditas yang diperdagangkan di sana. Di negara bagian Madha Pradesh, sebanyak 40 mandi dikabarkan gulung tikar.

Perdana Menteri Narendra Modi sejauh ini menepis kekhawatiran petani ihwal komersialisasi sektor agrikultur. Saat ini salah satu masalah terbesar di sektor pertanian India adalah kepemilikan lahan yang kecil dan membuat lahan pertanian terkotak-kotak dalam skala kecil, sehingga menyulitkan program modernisasi.

Modi meyakini reformasi agraria akan mempercepat transformasi di sektor pertanian dan memberdayakan "puluhan juta petani” di seluruh negeri.

Perihal aksi protes yang tak kunjung surut, dia menuduh partai-partai oposisi menghasut petani lewat rumor dan kabar bohong. Sejumlah petinggi Partai BJP yang berkuasa bahkan secara terang-terangan menuduh para petani "anti-nasional” lantaran menentang kebijakan negara.

Nasib petani di ujung tanduk
Sejak dekade 1970an, India menjalankan transformasi secara gradual dari perekonomian berbasis pertanian, menuju era industralisasi.