Miliarder Baru Dunia Paling Banyak di Beijing Selama Pandemi

Kota Beijing, China.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Beijing sekarang menjadi rumah bagi lebih banyak miliarder daripada kota lain mana pun di dunia, menurut daftar tahunan Forbes terbaru.

Ibu kota China itu menambah 33 miliarder tahun lalu, dan sekarang melonjak 100 orang, kata majalah bisnis itu seperti dilansir dari BBC, Kamis 8 April 2021.

Jumlah itu mengalahkan Kota New York, yang memiliki 99 miliarder. New York telah memegang peringkat teratas penyumbang miliarder dunia selama tujuh tahun terakhir.

Kebangkitan perusahaan teknologi dan pasar saham, serta cepatnya penanganan COVID-19 membantunya China mendapatkan posisi tersebut.

Meskipun Beijing sekarang memiliki lebih banyak miliarder daripada Big Apple, kekayaan bersih gabungan miliarder Kota New York tetap US$80 miliar, lebih besar daripada rekan-rekan mereka di Beijing.

Penduduk terkaya di Beijing adalah Zhang Yiming, pendiri aplikasi berbagi video TikTok dan kepala eksekutif dari perusahaan induknya ByteDance. Dia mengalami kenaikan kekayaan bersihnya dua kali lipat menjadi US$35,6 miliar.

Sebaliknya, penduduk terkaya di Kota New York, mantan Walikota Michael Bloomberg, memiliki kekayaan senilai US$ 59 miliar.

China, bersama dengan AS, telah melihat raksasa teknologinya menjadi semakin berkembang selama pandemi, karena lebih banyak orang berbelanja online dan mencari sumber hiburan.

Neta Mulai Rakit Mobil Listrik di Indonesia

Hal ini melihat kreasi besar-besaran kekayaan pribadi bagi para pendiri, dan pemegang saham raksasa teknologi ini.

China, yang termasuk Hong Kong dan Makau dalam hitungan Forbes, menambahkan lebih banyak miliarder ke daftar itu daripada negara lain secara global, dengan 210 pendatang baru.

Kakek 87 Tahun Ini Bikin Heboh Usai Jadi Model Catwalk di China Fashion Week

Setengah dari miliarder baru China memperoleh kekayaan dari manufaktur atau usaha teknologi, termasuk miliarder wanita Kate Wang, yang menghasilkan uang dari rokok elektronik.

Dengan 698 miliarder, China mendekati AS, yang masih memimpin dengan 724 miliuner.

GAC Aion Jual 1 Juta Mobil Listrik dalam Waktu Relatif Singkat
Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Begini Pandangan Mayoritas Perusahaan di Indonesia soal AI

Laporan Talent Acquisition Insights 2024 oleh Mercer | Mettl mengungkapkan bahwa 75 persen perusahaan di Indonesia menganggap AI hal yang penting. Ini jawabannya.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024