Logo ABC

Bangkok Kembali Pembatasan Ketat karena Penularan COVID-19 Naik

Kawasan Persimpangan Ratchaprasong yang biasanya ramai di Bangkok tampak sepi di hari pertama pembatasan baru berkenaan dengan COVID-19. (AFP: Guillaume Payen/Anadolu Agency)
Kawasan Persimpangan Ratchaprasong yang biasanya ramai di Bangkok tampak sepi di hari pertama pembatasan baru berkenaan dengan COVID-19. (AFP: Guillaume Payen/Anadolu Agency)
Sumber :
  • abc

Pihak berwenang menambahkan staf medis yang sudah mendapatkan dua dosis vaksin Sinovac akan mendapat vaksin penguat atau 'booster', AstraZeneca atau Pfizer.

Kemarahan atas pembatasan baru

Pemerintah Thailand di bawah Perdana Menteri Prayut Chan-O-Cha sudah mendapat banyak kritikan tajam dalam penanganan pandemi, mulai dari pembelian dan program vaksinasi sampai 'lockdown' yang diberlakukan.

"Pemerintah memutuskan untuk menerapkan lockdown, namun mereka tidak memiliki langkah untuk membantu yang mengalami kesulitan ekonomi sama sekali," kata pemilik restoran di Bangkok, Arphawan Larangam.

Sementara warga lainnya merasa Pemerintah Thailand terlambat

"Pemerintah melakukan segala sesuatu dengan lambat. Bila mereka betul-betul ingin melakukan lockdown, mereka sudah harus melakukan lebih awal," kata Jit, seorang mahasiswa.

Pandemi ini sangat mempengaruhi warga paling miskin di Thailand, khususnya yang tinggal di kawasan kumuh di Bangkok, karena tak mungkin menjaga jarak.