Wapres Afghanistan Amrullah Saleh Klaim Jadi Presiden Sementara

Mantan Wakil Presiden Pertama Afghanistan, Amrullah Saleh.
Sumber :
  • Indiatoday

VIVA – Mantan Wakil Presiden Pertama Afghanistan, Amrullah Saleh, mengklaim bahwa dia adalah presiden sementara Afghanistan, setelah presiden Ashraf Ghani melarikan diri keluar negeri saat Taliban mengambil alih Kabul.

Taliban Akan Blokir Akses Facebook di Afghanistan

Amrullah Saleh membuat komentar di Twitter pada Selasa 17 Agustus 2021 seperti dilaporkan India Today. Dia mengatakan konstitusi Afghanistan memberinya mandat kepadanya untuk mendeklarasikan itu. Dia menulis bahwa dia memanggil semua pemimpin untuk mengamankan dukungan dan konsensus mereka.

Melalui Twitter, dia berkata, "Sesuai dengan konstitusi Afghanistan dalam ketidakhadiran, pelarian, pengunduran diri, atau kematian Presiden, wakil presiden pertama menjadi presiden sementara. Saya saat ini berada di dalam negara saya, dan adalah presiden sementara yang sah. Saya memanggil semua pemimpin untuk mengamankan dukungan dan konsensus mereka."

Indonesia Becomes the World's Most Positive Country

Pada Minggu, Amrullah Saleh mengatakan bahwa dia tidak akan tunduk di depan Taliban dalam keadaan apa pun.

Dia juga menuliskan di akun Twitter: "Saya tidak akan pernah, selamanya dan dalam keadaan apa pun tunduk pada teroris Thalib. Saya tidak akan pernah mengkhianati jiwa dan warisan pahlawan saya Ahmad Shah Masoud, komandan, legenda dan pemandu. Saya tidak akan mengecewakan jutaan orang yang mendengarkan saya. Saya tidak akan pernah berada di bawah satu atap dengan Taliban. TIDAK AKAN PERNAH."

Rusia Akan Hapus Taliban dari Daftar Teroris Internasional, Sengaja Buat AS Kesal?

Mantan Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, meninggalkan Afghanistan setelah Taliban merebut Kabul. Dia diyakini kabur ke Uzbekistan.

Di media sosial, Ashraf Ghani mengatakan, bahwa dia meninggalkan negara itu untuk menghindari pertumpahan darah. Dia menambahkan bahwa jika dia tidak meninggalkan negara itu, akibatnya akan menjadi bencana besar manusia di kota 6 juta itu.

Logo Facebook.

Taliban Plans to Block Facebook Access in Afghanistan

The Taliban in Afghanistan have announced plans to restrict or completely block access to Facebook, a move condemned by rights activists. The Taliban’s acting minister of

img_title
VIVA.co.id
13 April 2024